Editor : Taya
KENDARI – Pencarian helikopter MI-17 milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) yang hilang kontak sekitar pukul 11.45 WIT di Oksibil, Papua hingga kini masih terus dilakukan.
Helikopter tersebut membawa 12 orang yang terdiri dari tujuh kru dan lima orang personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian pos di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini (PNG) dinyatakan hilang kontak sekitar pukul 11.45 WIT, Jumat (28/6/2019).
Bintara Penerangan (Bapen) Satgas Yonif 725/Wrg, Sertu Rangga Syachnakri mengatakan kelima anggota Yonif 725/Wrg tersebut yakni Srd Ikrar Setya Nainggolan sebagai Jabatan Komandan Regu (Danru), Pratu Yanuarius Loe sebagai Taban SO, dan tiga Tabakpan masing-masing Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin dan Prada Tegar Hadi Sentana.
“Mohon doa, mudah-mudahan crew heli beserta penumpangnya dari Yonif 725 Wrg bisa cepat ditemukan,” kata Rangga Syachnakri saat dihubungi mediakendari.com melalui pesan whatapps, Minggu (30/6/2019).
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Abdurrahman Shaleh juga berharap anggota satuan tugas (Satgas) pengamanan perbatasan dari Yonif 725/Wrg dapat segera ditemukan.
Menurutnya, Papua merupakan daerah dengan medan sulit dan cuaca untuk penerbangan memiliki tantangan tersendiri.
“Semoga mereka cepat ditemukan karena kita tahu daerah papua adalah salah satu medan tersulit, selain hutan belukar juga penerbangan kadang mengalami tantangan tersendiri,” harapnya.
