Reporter : Febi Purnasari
KENDARI – Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat peroduksi Toko Annisa Bakery yang beralamat di Jalan Mayjend Sutoyo Nomor 75, Kelurahan Watuwatu, Kecamatan Kendari Barat untuk tetap memanjakan lidah masyarakat kota Kendari.
Meski diawal pendemi sempat membuat pendapatan berkurang, namun pihaknya tetap konsisten untuk tetap produksi.
Pemilik toko Annisa Bakery, Muhammad Yasin (53) mengungkapkan ditengah pendemi saat ini, salah satu cara untuk memanjakan customer yakni dengan memberikan potongan harga kepada para pelanggannya.
“Jadi untuk mengantisipasi produk jangan sampai sisa, apalagi sedang ada pendemi corona, kalau untuk ditoko, misalnya malam ini sampai besok pagi sampai malam masih ada, atau satu hari satu malam, kita beri potongan harga atau diskon dan ini juga sebagian bentuk kami memanjakan customer karena disini juga diskon itu jadi rebutan. Roti kita kan tanpa pengawet jadi bertahan paling lama tiga hari saja” kata Muhammad Yasin.
Ia menyebut, selain memproduksi berbagai jenis roti, Annisa Bakery juga memproduksi berbagai jenis kue diantaranya kue ulang tahun, pastry, rol gulung dan masih banyak lagi degan berbagai macam rasa. Harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau.
“Sehari itu roti manis yang ukuran kecil bisa 500 sampai 800 pcs dengan harga Rp 5 ribu sampai Rp 9 ribuan, ukuran besar 200an pcs dengan harga Rp 12 ribuan,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai roti yang menjadi primadona ditokonya, Yasin membeberkan jika semua roti yang ada merupakan andalan ditokonya. Karena dari segi kandungan gizi itu sendiri yg terbuat dari bahan-bahan pilihan dengan kandungan gizi atau protein yang tinggi.
Yasin juga mengatakan sebelum memulai usahanya tersebut, dulunya ia merupakan karyawan di fresh house yang kemudian memilih untuk membuka usahanya sendiri.
Usaha yang mulai dirintis sejak tahun 2016 ini awalnya hanya dijalani sendiri saja. Namun karena semakin banyaknya produksi roti setiap harinya, akhirnya saat ini karyawan yang dimilikinya beranggotakan 12 orang tetapi usaha yang dijalankan masih sebatas katering service door to door.
“Jadi awalnya itu saya usaha sendiri, produksi sendiri. Selang tiga bulan diawal-awal usaha saya, saya merekrut dua orang khusus sales. Saat ini karyawan berjumlah enam orang, dan motoris juga enam orang,” tuturnya.
Ia menjelaskan perbedaan Annisa Bakery dengan yang lainnya yakni di Annisa Bakery tidak menggunakan bahan pengawet dan banyak variannya
“Kita disini itu banyak varian, ada sekitar 50 varian dan pilihan toping sekitar 10. Dan mutunya itu kita bisa jamin tanpa pengawet. Kita juga sudah terverifikasi halal, sudah terdaftar di MUI,” urainya.
Kata Yasin, tidak hanya kalangan masyarakat biasa, beberapa instansi pemerintahan sering memesan ratusan peaces dari toko miliknya.
“Jadi seperti Taspen dan Bank Indonesia itu sering memesan dua ratusan paket Snack ditoko kita. Dan juga, walaupun produk Annisa Bakery belum terdaftar di aplikasi Grab atau Gojek, tapi banyak juga kurir yang seperti mereka yang kemari untuk belanja,” tambahnya (2).
