Reporter: Muh Ardiansyah R
Editor: La Ode Adnan Irham
KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menilai pernikahan dini menjadi masalah terbesar para remaja. Merespon itu, melalui Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) Sultra, bakal memperkuat program Generasi Berencana (GenRe).
Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas mengatakan program GenRe menjadi wadah pengembangan dan mengedepankan pembentukan karakter bangsa untuk di kalangan generasi muda.
“Menikah harus penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi,” ucapnya dalam sambutan acara 1.000 hari pertama kehidupan, Senin (23/12/2019).
Penyiapan perencana kehidupan berkeluarga bagi remaja, melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan, sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana.
“Menjahui pernikahan dini untuk menghindari seks pra nikah,” katanya.
Pemerintah Provinsi Sultra sangat mengapresiasi dan siap mendukung program GenRe dalam rangka menciptakan generasi muda berkualitas.
BACA JUGA :
- Gerindra Sultra Akhirnya Tuntaskan Perbaikan Jalan Rusak di Lambuiya Konawe
- Harmin Dessy Paparkan Program Kemenangan di Pilkada Konawe di Hadapan Puluhan Ribu Massa Yang Hadiri Kampanye Akbar
- Empat Artis Ibu Kota Ikut Meriahkan Kampanye Akbar Paslon No 3 Harmin dan Dessy di Lapangan Sepak Bola Desa Humboto Uepai, Ribuan Massa dari 28 Kecamatan Turut Memeriahkannya
Lanjutnya, perkembangan dunia yang kian mengglobal, menjadi perubahan-perubahan besar terhadap perilaku remaja, namun perubahan tersebut lebih cenderung mengarah pada kegiatan negatif dibanding positif.
“Masalah hamil di luar nikah dan aborsi serta AIDS dan penyalahgunaan zat adiktif, sehingga remaja membutuhkan penanganan serta informasi seluas-luasnya mengenai kesehatan reproduksi,” katanya.