RAHA – Masyarakat Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dikagetkan dengan adanya penemuan sesosok mayat, pada Rabu (31/01/2018) di salah satu kebun warga Kelurahan Mangga Kuning, Kecamatan Katobu sekitar pukul 16:00 Wita.[sg_popup id=”8″ event=”onload”][/sg_popup]
Kapolres Muna melalui Kasat Reskrim, Iptu Fitrayadi menjelaskan, berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan saksi, sesosok mayat yang diperkirakan telah berusia lanjut itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama La Imu (67) yang sehari-harinya bekerja sebagai petani.
Kata Fitrayadi, saat La Imu hendak mencari kayu untuk dijadikan sebagai pengganti pagar kebunnya yang telah rusak, tiba-tiba dia mencium aroma bau busuk dan saat ditelusurinya ternyata bau busuk itu berasal dari sesosok mayat tergeletak di bawah rerumputan ilalang yang tidak jauh dari kebunnya dengan pakaian kaos hitam dan celana panjang hitam-merah.
“Setelah dia menemukan mayat itu, dia belum berani untuk mendekati, tapi langsung melapor ke Polres pada pukul 16:30 Wita,” terangnya saat ditemui di RSUD Raha.
Setelah menerima laporan itu, lanjut Fitrayadi, Polres Muna bersama Polsek Katobu langsung bergegas menuju TKP untuk mengamankan dan melakukan olah TKP.
“Setelah olah TKP, korban kemudian dibawa ke RSUD Raha untuk ditindaklanjuti, ciri-ciri korban dengan jenis kelamin laki-laki, tinggi 164 cm, kulit gelap, rambut lurus, dan gigi agak maju kedepan,” ungkapnya.
Sampai saat ini, tambah Fitrayadi, identitas korban belum bisa diketahui. Hal ini dikarenakan kondisi wajah korban yang sudah tidak memungkinkan untuk bisa dikenali akibat daging wajahnya yang sudah membusuk dan tidak beraturan.
“Kita belum bisa memastikan apa yang menjadi penyebabnya, nanti kita tunggu hasil pemeriksaan dokter forensik Bayangkara Kendari yang sudah dihubungi dan akan tiba besok subuh lewat kapal malam,” jelasnya.
“Dan bagi masyarakat yang merasa ada keluarganya belum ada kabar selama beberapa hari ini, agar datang melapor ke pihak kepolisian,” tambahnya.
Reporter: Erwinsyah SJ
Editor: Jubirman
