FEATUREDKESEHATANMUNA

Menderita Penyakit Paru-paru, Pria di Muna ini Butuh Uluran Tangan Pemerintah

496
×

Menderita Penyakit Paru-paru, Pria di Muna ini Butuh Uluran Tangan Pemerintah

Sebarkan artikel ini

LAWORO – Rukwan (31) Tahun salah seorang anak yatim, putra dari pasangan almarhum La Dhai dan Wa naana, Warga Desa Labaha, Kecamatan Watopute Kabupaten Muna menderita penyakit cairan Paru-paru butuh uluran tangan Pemerintah untuk kesembuhan penyakit yang dideritanya.

Rukwan divonis menderita penyakit cairan paru-paru sejak diperiksa di salah satu Rumah Sakit Baubau sekitar 4 bulan yang lalu. Namun karena kekurangan biaya dirinya tidak lagi melakukan pengobatan dirumah sakit.

“Hanya di periksa di rumah sakit Baubau itu hari. Saat ini ibundanya, Wa naana kesulitan biaya untuk pengobatan anaknya, apalagi ia harus menafkahi kebutuhan sehari harinya. Olehnya itu ia berharap ada uluran rangan dari pemerintah daerah untuk meringankan biaya pengobatan dan transportasi pengobatan yang di derita,” kata Wa Naana saat di temui di kediamannya, Jumat (24/8/2018).

Di mata masyarakat, Rukwan merupakan warga biasa dan tidak memiliki pekerjaan tetap. Rukwan juga sudah menikah dan memiliki anak satu orang. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Rukwan pergi merantau di Kendari dan menjadi Buruh bangunan. Sementara istrinya Wa Ati, hanya sebatas mengurus rumah tangga.

“Hanya buruh bangunan,tidak ada pekerjaan tetap,” uacap Wa Naana.

Wa Naana juga menyampaikan bahwa penyakit Rukwan mulai parah sejak dua bulan terakhir. Ia hanya terbaring lemas di tempat tidur dan badan semakit turun (kurus kering). Dirinya juga mengaku tidak punya biaya untuk membawa anaknya pergi kerumah sakit atau berobat kerumah sakit atau memeriksa ke puskesmas terdekat.

Ia juga mengaku dirinya hanya seorang petani.penghasilan petani hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,apa lagi dirinya hanya berkebun sendirian karena suaminya telah meninggal dunia.

“Kita ini hanya seorang petani,berkebun hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari”,kelunya.

Sementara itu istranya Wa ati hanya bisa berdoa kepada Allah SWT demi kesembuhan suaminya.ia hanya berharap ada uluran tangan dari pemerintah Kabupaten Muna untuk melakukan pengobatan di Rumah sakit.

“Saya cuman bisa menangis melihat kondosi dia sekarang. Hanya terbaring lemas tiap hari di tempat tidurnya. Semoga ada uluran tangan pemerintah,” keluhnya dengan mata bekaca kaca.

Berdasarkan pantauan jurnalis Mediakendari.com, kondisi Rukwan sangat meprihatinkan, selain kondisi badan yang kurus ia juga sudah tidak bisa berkomunikasi dengan orang yang menjenguknya.(a)


Reporter : Ali

You cannot copy content of this page