WISATAFEATUREDNASIONAL

Menteri Pariwisata Dukung Penuh HPN 2018

538

JAKARTA – Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan potensi wisata namun belum mampu dieksplorasi secara baik.

Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya mengatakan Sumatera Barat kaya akan potensi wisata alam ditambah masih kuatnya nilai adat leluhur dan kearifan lokal yang dipegang teguh oleh masyarakatnya.

“Sumatera Barat tidak diragukan lagi potensi wisata dan kekuatan budaya yang masih melekat kuat, namun sayang sekali semua itu belum dikenal luas,” ujar Arief ketika menerima kunjungan delegasi panitia Hari Pers Nasional di Kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa (24/10).

Arief menuturkan bahwa Kementerian yang dipimpinnya memiliki konsep Pariwisata Halal atau Halal Tourism untuk ditawarkan pada Pemerintah Daerah Sumatera Barat guna meningkatkan nilai pariwisata di Tanah Minang.

Konsep Pariwisata Halal, lanjut Arief, sebelumnya telah berhasil diterapkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan berhasil menarik minat wisatawan baik asing dan mancanegara yang cukup tinggi.

“Konsep Halal Tourism ini sudah kita terapakan di Lombok dan itu berhasil yang salah satu parameter bagi kami adalah peningkatan penerbangan dari Malaysia menuju Lombok yang membawa wisatawan dengan traffic tiga penerbangan” tambahnya.

Menteri Arief pun menyambut baik rencana HPN 2018 yang dilaksanakan oleh komunitas pers Indonesia, PWI, IJTI, PRSSNI, Dewan Pers, SMSI, SPS, PPRI, ATVLI, ATVSI dan siap mendukung penuh terselenggaranya acara itu.

“Kemenpar siap mendukung apapun yang bisa kami bantu, kita tunggu ide dan kosepnya seperti apa” pungkasnya.

Acara puncak Hari Pers Nasional 2018 akan dilangsungkan di Kota Padang, Sumatera Barat pada 9 Februari yang akan diisi bincang media untuk media dan media untuk msayarakat.

HPN memilih kota Padang dengan harapan dapat menajdi fasilitator dari pengembangan pembangunan daerah terutama peningkatan minat pariwisata.

Liputan: Redaksi
Sumber: Panpel HPN 2018

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version