Reporter: Hasrun. / Editor: Kang Upi
RUMBIA – Warga di Kabupaten Bombana, nampaknya masih harus bersabar atas kebijakan pemadaman listrik bergilir, yang dilakukan Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Bombana.
Pasalnya, masa pemadaman bergilir masih akan terus diperpanjang akibat adanya kerusakan beruntun pada sejumlah peralatan dan mesin pembangkit listrik.
Setelah pekan sebelumnya pemadaman dilakukan akibat kerusakan radiator, kini tiga generator mesin PLN juga dilaporkan rusak dan masih dalam tahap perbaikan.
“Jadi radiotor sudah selesai kita benahi, kita tes pada malam Jum’at, lalu generatornya lagi yang rusak,” kata Manager ULP PLN Bombana, Merdin Kasim, Selasa, 30 September 2020.
Menurutnya, untuk mengatasi hal itu, tiga unit mesin pengganti didatangkan dari Kota Kendari pada Senin 29 September 2020 kemarin. Satu unit mesin sudah terpasang.
“Tadi malam sudah selesai terpasang 1, sebentar dipasang lagi 2. Mudah – mudahan sore sudah selesai,” ungkap Merdin.
Dirinya mentargetkan, pekan ini seluruh kerusakan mesin listrik PLN tersebut bisa teratasi, sehingga pemadaman bergilir tidak perlu lagi dilakukan di wilayah Bombana.
“Kita menargetkan, minggu ini sudah selesai. Saya buat pengumuman 1 Oktober besok. Insyaallah 3 Oktober 2020 kita perkirakan sudah normal semua masalah mesin jika tidak ada kendala lagi,” terangnya.
Merdin juga menjelaskan, pihaknya terus bekerja keras untuk meminimalisir pemadaman bergilir di Bombana dengan melakukan perbaikan mesin secepatnya.
“Tadi malam sebenarnya tidak ada pemadaman, hanya pas sekira jam 19.00 WITA terjadi trip. Makanya tadi malam ada pemdaman yang sifatnya temporer,” ujarnya.
Dijelaskannya, untuk medukung terpenuhinya kebutuhan listrik di Bombana, pihaknya dibantu daya dari PLN Kolaka, yang aliran listriknya kini sudah teralir hingga ke Ibu Kota Bombana, Kasipute.
“Tegangan listrik dari Kolaka sudah sampai di BTN Pasir Putih. Cuma kualitas tegangannya tidak terlalu bagus, kadang ada alat elektronik rumahan tidak bisa berfungsi,” pungkasnya.