Reporter : Erwino
RAHA – Momen Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI menjadi berkah tersendiri bagi warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Raha.
Pasalnya, di momen 17-an ini sebanyak 139 mendapatkan remisi atau pemotongan masa tahanan. Selain itu, sebanyak 4 napi diusulkan akan langsung bebas.
Kepala Rutan Kelas II B Raha, Masrul menjelaskan, pada 17 Agustus mendatang, ada empat orang napi yang akan bebas, satu orang napi anak dan tiga orang dewasa yang tercatat kasus pidana umum.
“Selain mengusulkan kebebasan empat orang napi, rutan juga mengusulkan remisi untuk 139 napi, baik untuk kasus pidana umum maupun napi kasus pidana khusus,” tuturnya.
BACA JUGA :
- KPU Muna Jadwalkan Pleno Penetapan Caleg Terpilih Usai Hadapi Sengketa di MK
- Hardiknas 2024, Ketua DPC GMNI Kendari: Proporsi Anggaran Pendidikan dan Beasiswa Harus Tepat Sasaran
- Peringati Hardiknas, Plt Bupati Muna Tekankan Pentingnya Budaya Malu dan Disiplin
- Resmi Lamar Lima Partai, Bachrun Labuta Siap Menatap Pilkada 2024 Demi Kemajuan Muna Barakati
- Ribuan Masa Pendukung Iringi Bachrun Labuta Daftar di PKB dan PKS
- Mitigasi Perubahan Iklim, Kementerian LHK, BPDAS Sampara dan Pemda Muna Gelar Penanaman Mangrove Serentak
Masrul menjelaskan, semua Napi diusulkan, sepanjang mereka memenuhi syarat dan berkelakuan baik selama menjalani tahanan. Karena semua napi memiliki hak untuk diusulkan mendapatkan remisi.
Menurutnya, setiap napi yang telah menjalani masa tahanan enam bulan berhak diusulkan untuk mendapat remisi, termasuk napi pidana khusus yang divonis di bawah empat tahun.
“Bagi napi pidana khusus yang divonis di atas empat tahun, berhak diusulkan remisi jika memiliki justice collaboratory (kerjasama membongkar kasus), seperti kasus narkoba,” ungkap Masrul.
Dia menambahkan, untuk jangka waktu remisi, masing masing napi berbeda-beda, tergantung lama menjalani masa tahanan. “Napi yang sudah menjalani masa tahanan empat atau enam tahun, sudah bisa dapat remisi enam bulan,” terangnya. (A)