Reporter: Syaud Al Faisal
Editor: La Ode Adnan Irham
LABUNGKARI – Bupati Buton Tengah (Buteng), Samahuddin geram namanya dicatut untuk meminta fee proyek kepada para kepala desa ataupun masyarakat.
Samahuddin menyebut, informasi yang diterimanya, ada oknum yang melakukan pungutan uang berupa fee proyek dengan cara mencatut namanya, seakan itu adalah perintahnya.
Dalam melancarkan aksi tipuannya, para oknum menjanjikan kepada korbannya berupa proyek. Saat berdialog dengan korban di aplikasi pesan WhatsApp, pelaku menggunakan foto Smahuddin untuk lebih meyakinkan.
“Jadi gambar Whatsapp (WA) pelaku tersebut memasang fotoku, seolah-olah saya yang intruksikan langsung,” bebernya saat apel akbar di depan Kantor Bupati Buteng yang dihadiri Seluruh ASN, honorer dan semua kepala desa beserta perangkatnya, Senin (2/12/2019).
Diketahui, lanjut Samahuddin, oknum tersebut telah mengumpulkan uang sebesar Rp 559.500.000, dengan jumlah korban 14 orang penyetor dengan besaran berbeda beda.
“4 orang ini pelakunya, yakni Ahmad Akhirullah LM Arsyid (Ilal), Armin, Muh. Faisal Rago, dan Ld. M Supriadin, yang bos dari semuanya itu adalah La Ilal, mereka ditangkap beberapa hari lalu, saya lacak hingga ke Mabes Polri,” sebut Bupati.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati menyebutkan satu persatu korban penipuan fie proyek, yakni sebagai berikut :
- La Kandari desa Katukobari Rp 50juta
- Ajuna desa Morikana Rp 58,6 juta
- Masril Desa Morikana Rp 52juta
- La Agi Desa Waturumbe Rp 30juta
- Landaundi Desa Lakorua Rp 55juta
- Suyuti Kepala Desa Lanto Rp 30juta
- Sitima Desa Langkomu Rp 20juta
- Firman Desa Langkomu Rp 85juta
- Aludin Desa Langkomu Rp 19,5 juta
- Arni Desa Langkomu Rp 15juta
- Waona Desa Langkomu Rp 50 Juta
- Mardin Desa Langkomu Rp 50 juta
- Abdul Rahim Katukobari 25 Juta
- Kades Langkomu Rp 20 Juta
Parahnya lagi, tambah Samahuddin, para pelaku berani meniru tanda tangannya dengan mengeluarkan Surat Perintah Kerja (SPK).
“Mereka meniru tanda tangan saya, buat stempel. Masa SPK ditandatangani oleh Bupati, harusnya kan Kadisnya sendiri yang tanda tangan,” katanya.
Baca Juga :
- Masyarakat Mubar Berharap Ada Penambahan Trip Rute Torobulu-Tondasi
- Organisasi Tamalaki Pobende Sultra membagikan takjil kepada Masyarakat
- H-1 Lebaran, Kapolresta Kendari Intens Mengecek Personel Jaga Pospam Ops Ketupat Anoa 2025
- Wagub Sultra Hadiri Sertijab Bupati Buton Tengah 2025-2030
- Bayi 8 Bulan di Kendari Alami Stunting, Butuh Bantuan
- Feri KMP Pulau Rubiah Berlabuh di Tondasi
Atas itu, Samahuddin, meminta penegak hukum memprosesnya sesuai hukum yang berlaku, dan kepada seluruh masyarakat Buteng, agar selalu berhati-hati, jika ada oknum yang mengatasnamakan Bupati dengan meminta sejumlah uang.
“Kalau ada oknum seperti ini kedepan, baik itu, proyek, kenaikan pangkat, CPNS, segera laporkan ke saya. Jika ada yang mintai uang dan mengatasnamakan saya, kita proses mereka,” imbaunya.
Untuk diketahui, para pelaku sudah diamankan di Polres Baubau. (B)