HEADLINE NEWSNASIONALNEWSPARTAI POLITIKPOLITIK

Nur Alam: Kongres PAN di Sultra adalah Anjloknya Reputasi dan Daya Saing Partai

1905
×

Nur Alam: Kongres PAN di Sultra adalah Anjloknya Reputasi dan Daya Saing Partai

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Nur Alam. Foto: Istimewa

Reporter: Rahmat R
Editor: Kardin

JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan membeberkan bahwa kongres partai berlambang Matahari itu akan digelar di Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 12 Februari 2020 mendatang.

Tepilihnya Sultra sebagai tuan rumah kongres direspon oleh Mantan Ketua DPW PAN Sultra tiga periode, Nur Alam. Saat dikonfirmasi di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, (16/01/2020) Nur Alam menilai, pelaksaan kongres di Bumi Anoa sangat tidak layak dan cenderung dipaksakan untuk event berkelas nasional.

“Konsolidasi PAN sejak deklarasi 1998 yang lalu sampai dengan di Bali lima tahun lalu adalah paling spektakuler dan luar biasa. Untuk pelaksanaan di Kendari adalah langkah anjloknya reputasi dan daya saing partai PAN,” ungkap mantan Ketua DPW PAN Sultra ini.

Kata dia, sebagai mantan Gubernur Sultra serta orang yang membawa dan membesarkan PAN di Sultra, menilai bahwa ketidaklayakan pelaksaan kegiatan pesta partai didasari atas lima hal, yakni:

  1. Transportasi menuju Kendari untuk peserta berbagai wilayah di seluruh Indonesia rutenya sangat panjang dan bisa transit dua sampai tiga kali, hal ini akan menciptakan biaya yang tinggi bagi kader-kader yang akan hadir ke kongres atau forum tertinggi tersebut. Frekunesi, penerbangan ke Kendari untuk kondisi saat ini sangat terbatas dan jumlah penumpang untuk kebutuhan transportasi rutin dari dan menuju Kendari sangat padat, sementara peserta kongres sebagaimana lazimnya bisa mencapai ribuan orang.
  2. Untuk tranportasi lokal dalam hal ini ketersidaan mobil-mobil angkutan massal, sangat minim serta untuk dukungan kendaraan pribadi kader tidak akan mencukupi.
  3. Fasilitas perhotelan, misalnya hotel terbesar di Kendari hanya memiliki kurang lebih 240 kamar dan hotel-hotel lainnya, rata-rata kurang lebih di bawah seratus kamar itupun dengan fasilitas yang sangat terbatas.
  4. Fasilitas penunjang acara kegiatan, juga sangat sederhana untuk ukuran pelaksaan kongres. Kalaupun harus diadakan barang-barang tersebut didatangkan dari Jakarta.
  5. Yang terpenting juga adalah kesiapan infrastruktur partai di daerah dan personel untuk pelaksanaan kegiatan berkapasitas nasioanl yang ada saat ini sangat lemah (panitia daerah). Jika dipaksakan oleh DPP PAN menyelenggarakan kongres apalagi dalam waktu singkat berdasarkan informai pelaksamnaan tanggal 12 Februari 2020 maka diyakini kegiatan akan gagal atau tidak sukses.

“Pelaksaan konsolidasi partai, konsolidasi organisasi hanya akan menyengsarakan peserta atau kader yang datang dari seluruh wilayah Indonesia, bahkan ada kemungkinan banyak yang tidak bisa tiba di Kendari pada waktunya dan banyak yang tidak akan mendapatkan tempat pengianapan,” urai mantan Gubernur Sultra dua periode ini.

You cannot copy content of this page