Reporter : Hendrik B
KENDARI – Kepolisian Sektor (Polsek) Mandonga meringkus dua pelaku pencurian motor (curanmor) yakni Septian Cardani alias Ian (28) dan Daniel alias Dani (32).
Dari keduanya, polisi mengamankan enam unit motor yang diduga hasil kejahatan Curanmor. Penangkapan kedua tersangka ini, dilakukan polisi melalui penyamaran dengan berpura pura bertindak sebagai pembeli motor.
Kapolsek Mandonga, AKP Jupen Simanjuntak menjelaskan, penangkapan keduanya merupakan tindak lanjut atas laporan seorang pria bernama Asgar (29) yang telah kehilangan motor.
Asgar, kata Jupen, kehilangan kendaraannya saat berkunjung ke rumah keluarganya di Jalan Patimura, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puwuatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (24/7/2019) lalu.
BACA JUGA :
- Senin Besok, Polres Konawe Agendakan Pemeriksaan Pelapor Terkait Dugaan Pemalsuan Dokumen ASN Sekdes
- Diduga Korupsi Dana Perusahaan PT RBM Rp 2,5 M, Komisioner Bawaslu Konawe Restu Tabara Dijerat Pasal 374 Pengelapan Karena Jabatan
- Penyidik Polda Sultra Terus Menyelidik Kasus Dugaan Penggelapan Dana PT RBM melibatkan Restu Tabara Komisioner Bawaslu Konawe, Pelapor akan Kembali Diperiksa
- Update : Kasat Reskrim Polres Konawe akan Kirimkan Pelapor SP2HP Terkait Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen ASN Sekdes
- Dugaan Pemalsuan Dokumen Oknum PNS Sekdes di Konawe Kembali Mencuat, Laporannya Ditangani Polres Konawe
- JPKPN Terus Soroti Pekerjaan Jalan Aspal yang Rusak di Jalan Mataiwoi-Abuki-Konaweeha Tidak Sesuai Spesifikasi dan Gagal Kwalitas
“Saat korban hendak pulang, motor miliknya sudah tidak ada di tempat parkir. Setelah dua hari, korban baru melaporkan ke Kantor Polisi,” jelas AKP Jupen.
Berbekal Laporan Polisi Nomor : LP/214/VII/2019/Sultra/Res Kendari/Sek Baruga, tanggal 26 Juli 2019 yang dilaporkan Asgar, polisi lalu mengejar pelaku.
AKP Jupen Simanjuntak menerangkan, setelah korban melaporkan kasus curanmor tersebut ke polisi, pihaknya melakukan penyelidikan di sekitar tempat kejadian perkara.
“Kami mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada transaksi jual beli motor di Kecamatan Kendari, Kota Kendari dan kami menyelidikinya,” ujar Jupen kepada mediakendari.com saat menggelar pres rilis di Mapolsek Mandonga, Jumat (02/08/2019).
Setelah itu, lanjutnya, dirinya memerintahkan unit reskrim untuk melakukan penyelidikan dengan cara berpura pura membeli motor tersebut.
“Saat kami ketahui motor tersebut adalah motor curian maka kami langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka,” ungkapnya.
Dikatakannya, dari tangan pelaku berhasil diamankan barang bukti yakni enam unit sepeda motor, pisau, dan alat kunci-kunci motor.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 363 ayat 1 ke 4e, 5e, Jo Pasal 55 dan 56 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. (B)