Reporter:Erlin
KONAWE SELATAN – Kapal tongkang pengakut ore nikel milik PT GSM berhasil dievakuasi setelah nyaris tenggelam di Perairan Laonti, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konsel
Project Manager PT GMS Muhammad Aris, mengatakan kejadian itu merupakan insiden tak disangka yang baru diketahui pada Minggu 30 Mei 2021, malam.
“Tongkang ini bukan pertama kita pake. Ini sudah ke lima kali kita pake,” jelas Aris saat dikonfirmasi melalui telponnya. Selasa, 1 Juni 2021.
Menurutnya, pada Sabtu pagi dilakukan pemuatan ore nikel dan sorenya kapten minta stop dulu pemuatan karna ada bocor di haluan tongkang dan minta waktu 2 jam untuk pengelasan dan itu baru sekitar 10 persen muatan.
“Pas hari Minggu sekitar pukul 17.00 wita posisi muatan 95 persen, dan pukul 20.00 komplite 100% muatan 6.012.074 MT (323 retase DT), kita mau tarik tapi kandas, sehingga kita tunggu pasang air laut dulu, pas pukul 24.00 malam mau tarik kembali disitulah diketahui kalau tongkang di haluan sudah penuh air, dan menyebabkan tongkang menungging dibagian belakang,” bebernya.
Ketika diketahui, lanjut pria yang akrab disapa pa Pongki ini, pihaknya langsung melakukan evakuasi. Saat ini, tambah dia, kapal tersebut telah dievakuasi termasuk melakukan langkah langkah pencegahan terhadap resiko tersebut.
Kejadian itu, lanjut dia masih disekitar Jetty dengan jarak lima meter, sehingga memudahkan pihaknya melakukan evakuasi secara cepat dan tepat.
“Jadi tidak benar kalau kita mencemari lingkungan, atau air laut, namanya kejadian tak disangka, baik masyarakat maupun kami tentu tidak ingin insiden tersebut, kita tentu juga memperhatikan K3, tapi namanya musibah tentu kita tidak tau kapan saja bisa terjadi. Intinya semua sudah ditangani perusahaan, dan insya Allah tidak ada kendala,” pungkasnya.