Reporter: Muh. Ardiansyah R
Editor: Taya
KENDARI – Pascabentrok tercatat 25 rumah di Desa Wadiabero, Kecamatan Gu, Buton Tengah yang dibakar sejumlah pemuda.
Menanggapi hal itu, Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi menyesalkan bentrok yang terjadi antar pemuda yang mengakibatkan kerugian kepada sejumlah warga di Desa Wadiabero.
“Pasca kejadian itu Polda Sultra langsung berada di tengah – tengah masyarakat, dan melaporkan bahwa tidak ada pertikaian lagi dan hari ini sudah mulai berangsur – angsur dan mudah – mudahan sudah dalam setuasi terkendali,” ucapnya kepada MEDIAKENDARI.com, Jumat (29/11/2019).
Baca Juga :
- Raih Penghargaan The Best Region Champion 2024, Pj Bupati Harmin Beri Apresiasi BPR Bahteramas Konawe
- Pasangan Cagub dan Cawagub Sultra, Yusuf Tawulo dan Abdul Rahman Made Klaim Dapat Rekomendasi Hanura
- Pemprov Sultra Sukses Pertahankan WTP
- Mulai Luncurkan Sertifikat Elektronik, BPN Baubau : Lebih Unggul dari Sertifikat Manual
- SMP Frater Kendari Torehkan Prestasi Siswa Di Bidang Akademik Dan Non Akademik
- Ketua DPRD Konawe Atensi Pemda Salurkan Bantuan Banjir kepada Masyarakat
Sementara untuk ganti rugi 25 rumah yang terbakar, lanjut Ali Mazi pihaknya baru akan membahas bersama pihak terkait. Saat ini sudah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sultra untuk menghitung kerugian yang dialami warga.
“Nanti setelah penyerahan DIPA hari ini, baru saya akan membahas bersama pihak terkait untuk mencari solusi 25 rumah yang terbakar. Apakah kita berikan bantuan atau bagaimana, nanti setelah penyerahan DIPA. Kemarin saya sudah panggil Dinas Perumahan dan setelah dihitung kerugiannya sekitar Rp 2–3 miliar,” ungkapnya.
Politisi Partai Nasional Demokrat ini mengimbau agar masyarakat tidak mengulangi kejadian yang dapat merugikan orang lain.
“Marilah kita ciptakan harmonisasi, kedamaian dan persatuan kita. Sehingga dalam menjalankan roda pemerintah, dalam keadaan aman,” katany usai menghadiri pelantikan pengurus KONI. (A)