Laporan: Jaspin
Editor : Kang Upi
TIRAWUTA – PT Merah Putih selaku perusahaan konstruksi yang membangun jalan penghubung di Kecamatan Dangia, Kabupaten Kolaka Timur melakukan perbaikan jalan di sejumlah wilayah tersebut.
Perbaikan ini dilakukan, setelah warga melakukan protes atas kerusakan jalan yang menghubungan lima desa di wilayah kecamatan tersebut, dan merupakan akses utama dari dan menuju wilayah Dangia.
Aksi protes ini sendiri dilakukan, karena jalanan yang menghubungkan Desa Mulia Jaya, Gunung Jaya, Mekar Jaya, Tetembuta dan Talinduka ini, baru empat bulan digunakan setelah pembangunan rampung di Desember 2018 lalu.
Koordiantor PT Merah Putih, Handoyo saat dikonfirmasi mediakendari.com menjelaskan, bahwa pihaknya telah mengirimkan pekerja ke lokasi kerusakan jalan untuk melakukan perbaikan, atas kerusakan tersebut.
“Anggotaku hari ini sudah stay di lokasi untuk memperbaiki pekerjaan tersebut,” jelas Handoyo via selulernya, Selasa (30/4/2019).
Ia juga menjelaskan, sebenarnya perbaikan telah direncanakan dan ditarget bisa dikerjakan pada Minggu dan Senin pekan lalu. Namun karena cuaca kurang bersahabat sehingga berbaikan itu ditunda.
Baca Juga :
- Diduga Korupsi Dana Perusahaan PT RBM Rp 2,5 M, Komisioner Bawaslu Konawe Restu Tabara Dijerat Pasal 374 Pengelapan Karena Jabatan
- BPN Konawe “Mandul” Tanggani Persoalan Sertifikat Warga Transmigrasi di Tonggauna Utara
- Peduli Kedamaian Warganya, Pj Bupati Konawe Harmin Ramba Instruksikan Penghentian Aktivitas Pengolahan Sawah Terkait Kisruh Lahan II Desa Tawamelwe
- Langkah Pj Bupati Konawe Tangani Kisruh Lahan di Desa Tawamelewe Tuai Apresiasi dari DPP HMTI
- Mendagri Tito Bilang Penjabat Kepala Daerah yang Hendak Tarung Pilkada Wajib Mundur 40 Hari Sebelum Masa Pendaftaran
- Penyidik Polda Sultra Terus Menyelidik Kasus Dugaan Penggelapan Dana PT RBM melibatkan Restu Tabara Komisioner Bawaslu Konawe, Pelapor akan Kembali Diperiksa
“Sesuai janji kami, seharusnya hari Minggu dan Senin, hanya hujan terus. Apalagi kalau pekerjaan aspal memang anti terhadap hujan,” tambahnya.
Menurutnya juga, agenda perbaikan kerusakan jalan pada pekan lalu itu, sesuai surat PPK Dinas Pekerjaan Umum (PU) Koltim, yang memintah untuk dilakukan perbaikan paling terlambat Senin.
“Harusnya kami mulai perbaiki Senin kemarin, hanya terkendala di cuaca. Olehnya itu kami meminta maaf, kalau tidak tepat janji. Kami juga ini manusia biasa yang tidak banyak kemampuan,” ujarnya.
Ia juga menuturkan, bahwa kerusakan aspal di jalan tersebut terjadi akibat tanahnya yang masih labil saat proses pengaspalan dilakukan. Penyebab itu diperparah dengan memburuknya kondisi cuaca, karena curah hujan yang tinggi.
“Saya tidak bisa pungkiri kalau pekerjaan itu cepat rusak, sebab saat kami proses pekerjaan di Oktober dan Desember 2019 lalu, kadang hujan turun akhirnya merusak kualitas aspal kami,” ungkap Handoyo. (A)