Reporter : Mumun
WANGGUDU – Bupati Ruksamin memerintahkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), untuk meningkatkan sosialisasi perlindungan anak.
Perintah tersebut dikeluarkan pasca adanya dua anak yang menjadi korban tenggelam di perairan Desa Wawolesea Kecamatan Wawolesea pada Sabtu kemarin (20/7/2019) dan telah ditemukan meninggal dunia.
“Saya selaku pimpinan daerah mengharapkan untuk tida terulang lagi perihal seperti ini. Dinas PPPA perlu mengambil langkah-langkah sosialisasi perlindungan anak,” kata Ruksamin, Minggu (21/7/2019).
Menurut Ruksamin, dua anak yang menjadi korban tenggelam diketahui dan ditemukan Sabtu malam (20/7/2019) sudah meninggal dunia ternyata dibesarkan oleh kakeknya karena kedua orang tuanya sedang berada di luar daerah.
“Korban kedua yang barusan didapat juga tinggal sama kakek yang sama dimana orang tuanya sudah pisah setahun yang lalu. Ibunya ke Sulteng, bapaknya masih di Wawolesea dan mencari nafkah sendiri,” ujarnya.
BACA JUGA :
- Diduga Korupsi Dana Perusahaan PT RBM Rp 2,5 M, Komisioner Bawaslu Konawe Restu Tabara Dijerat Pasal 374 Pengelapan Karena Jabatan
- BPN Konawe “Mandul” Tanggani Persoalan Sertifikat Warga Transmigrasi di Tonggauna Utara
- Peduli Kedamaian Warganya, Pj Bupati Konawe Harmin Ramba Instruksikan Penghentian Aktivitas Pengolahan Sawah Terkait Kisruh Lahan II Desa Tawamelwe
- Langkah Pj Bupati Konawe Tangani Kisruh Lahan di Desa Tawamelewe Tuai Apresiasi dari DPP HMTI
- Mendagri Tito Bilang Penjabat Kepala Daerah yang Hendak Tarung Pilkada Wajib Mundur 40 Hari Sebelum Masa Pendaftaran
Untuk itu, pimpinan di Bumi Oheo ini meminta DP3A perlu melakukan bimbingan orang tua terhadap anak, agar tidak membiarkan sibuah hati di laut. Apalagi dari pukul 08.00 Wita pagi hingga sore hari tanpa pengawasan.
“Kok gak digubris sudah maghrib baru ditanyakan kemana. Apakah tidak ada sama sekali perhatian disaat waktunya makan siang. Kemana anak-anak. Malah setelah maghrib baru dicari. Ini sesuatu yang harus ditindaklanjuti dengan pemahaman dan sosialisasi perlunya bimbingan orang tua terhadap anak. Semoga dengan kejadian ini dapa memberikan pembelajaran,” tutup Ruksamin. (A)