Penulis : Ardilan
BAUBAU – Wakil Wali (Wawali) Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse menilai terus meningkatnya pasien yang dinyatakan positif Covid-19 karena masih sangat minimnya penerapan protokol kesehatan di daerah itu.
“Ini mengindikasikan bahwa (Penerapan) protokol kesehatan di kota Baubau masih sangat minim. Jauh dari yang kita harapkan bersama secara standar,” ungkap Wawali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse dikonfirmasi MEDIAKENDARI.Com usai upacara penurunan bendera peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di pelataran kantor Wali Kota, Senin 17 Agustus 2020.
Menurut orang nomor dua di daerah Eks pusat Kesultanan Buton ini, belajar dari data pasien positif saat ini, ia merasa Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau perlu melakukan instropeksi diri serta perbaikan strategi baik pencegahan maupun penanganan virus Corona.
“Saya kira pesan – pesan pak Wali Kota Baubau (Dr AS Tamrin) bahwa penegakan disiplin itu yang perlu kita utamakan. Disiplin untuk menegakan semua aturan yang sudah disepakati bersama. Yang namanya jaga jarak, memakai masker dan sebagainya,” tegasnya.
Ia mengakui peningkatan penularan kasus positif Corona saat ini lebih banyak disebabkan transmisi lokal. Bahkan, pihak Gugus Covid-19 Baubau sudah tidak dapat lagi mendeteksi asal mula penularan Covid-19 yang terjadi di Kota Baubau.
“Bahkan kita sudah tidak bisa lagi menebak dia klaster mana sehingga kemungkinan itu transmisi lokal itu sudah terjadi di Kota Baubau,” ujarnya.
Politisi PDIP itu juga menambahkan sebaiknya dalam pencegahan maupun penanganan Covid-19, ia menyarankan agar tidak lagi menjadikan petugas kesehatan sebagai garda terdepan.
“Garda terdepan justru masyarakat. Karena kalau kita gantungan ke petugas kesehatan ya seperti ini,” pungkasnya.
