EKONOMI & BISNISFEATURED

Pasokan Ikan dan Sayuran Dorong Deflasi di Sultra

649
×

Pasokan Ikan dan Sayuran Dorong Deflasi di Sultra

Sebarkan artikel ini

KENDARI – Pada Agustus 2018, perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sultra mencatatkan deflasi sebesar 1,62 persen (mtm), pencapaian ini jauh lebih baik dibandingkan periode sebelumnya yang mencatatkan inflasi sebesar 0,81 persen (mtm).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minot Purwahono mengatakan deflasi terutama disebabkan oleh berlanjutnya penurunan harga pada kelompok bahan makanan khususnya ikan segar dan sayur-sayuran serta penurunan tarif angkutan udara ungkap Minot melalui rilis Selasa (04/08/2018).

Ia menjelaskan, masih ada beberapa komoditi bahan makanan yang mengalami peningkatan harga yaitu komoditas beras, tomat buah, tomat sayur dan cabai rawit.

“Secara spasial, Kota Kendari dan Kota Baubau mencatatkan deflasi masing-masing sebesar 1,29 persen (mtm) dan 2,49 persen (mtm). Dengan kondisi tersebut, inflasi tahunan Sultra tercatat sebesar 1,53 persen (yoy) dengan inflasi tahunan untuk Kota Kendari sebesar 1,47 persen (yoy) dan Kota Baubau sebesar 1,74 persen (yoy),” ucapnya.

Sementara, secara nasional pada Agustus 2018 pergerakan harga umum mencatatkan deflasi sebesar 0,05 persen (mtm) dan secara tahunan tercatat sebesar 3,20 persen (yoy). Capaian inflasi tersebut masih dalam rentang sasaran inflasi tahun ini sebesar 3,5 ± 1 persen.

“Berdasarkan disagregasi komponen inflasinya, deflasi yang terjadi didorong oleh penurunan tekanan harga pada semua kelompok yaitu volatile food, administered price dan inflasi inti,” paparnya.

Katanya, semakin kondusifnya cuaca di wilayah Sultra mendorong penurunan tekanan harga pada kelompok komoditas bahan makanan bergejolak Volatile Food ( VF) khususnya kelompok ikan segar dan sayur-sayuran yang mencatatkan deflasi pada Agustus 2018.

“Komoditas ikan segar yang tercatat mengalami penurunan harga diantaranya adalah ikan cakalang, kembung, layang dan ekor kuning yang masing-masing mencatatkan deflasi sebesar 20,23 persen (mtm), 18,10 persen (mtm), 0,15% (mtm) dan 0,06 persen (mtm). Komoditas sayur-sayuran yang mengalami deflasi adalah kangkung, bayam, sawi hijau dan kacang pajang masing-masing sebesar 25,76 persen (mtm), 15,00 persen (mtm), 32,75 persen (mtm) dan 7,41 persen (mtm),” pungkasnya.(b)


Reporter: Waty
Editor: Hendriansyah

You cannot copy content of this page