Kolaka Utara

Pastikan Stok dan Harga Sembako Aman, Disperindag Kolut Pantau Pasar Seminggu Sekali

317
ILustrasi pasar.

Reporter: Pendi

KOLUT – Wabah Corona yang dikhawatirkan bisa mengganggu kesetabilan ekonomi masyarakat menjadi perhatian khusus Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut).

Perhatian tersebut ditunjukan dengan ditingkatkanya intensifitas pengawasan barang khususnya Sembako di pasaran, dengan pemantauan seminggu sekali di seluruh pasar di Kolut.

Kepala Disdag Kolut, Risal Natsir menjelaskan, pihaknya terus memantau stok kebutuhan masyarakat maupun harga dipasaran dalam pemantauan pasar seminggu sekali.

“Kita berharap semua kebutuhan masyarakat tersedia dan terpenuhi serta tidak ada lonjakan harga yang dilakukan pedangan, serta wabah corona ini cepat berlalu agar perputaran ekonomi kembali seperti semula,” tegasnya, Kamis 2 April 2020.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Setda Kolut, Hj. Jumriah bahwa saat ini stok dan harga kebutuhan pokok masyarakat masih normal. Hanya ada beberapa kebutuhan naik sedikit.

“Saat ini stok beras masih tersedia sekitar 92 ton yang ada di pedagang, dengan harga bervariasi tergantung jenis timbangannya, misalnya untuk yang 25 Kg itu harganya masih Rp 265 ribu,” kata Hj. Jumriah.

Untuk kebutuhan yang dilaporkan naik, kata Hj. Jumriah, yakni komoditas bawang dan telur. Untuk harga bawang merah dari harga sebelumnya Rp 35 ribu naik Rp 5 ribu menjadi Rp 40  ribu per kilogramnya.

Selanjutnya, untuk harga bawang putih sebelumnya Rp 40 ribu dan kini naik Rp 5 ribu menjadi Rp 45 ribu per kilogram. Sedangkan untuk telur harga sebelumnya Rp 46 ribu per rak kini dilaporkan naik Rp 4 ribu menjadi Rp 50 ribu  per rak.

“Kami sudah kordinasi dengan pihak Bulog, mereka akan mendistribusikan beras ke Kolut sebanyak 192 ton untuk kebutuhan April dan Mei 2020,” tutupnya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version