KONAWE UTARANEWSPOLITIK

PBB Konut Beri Sinyal untuk Wakil Ruksamin di Pilkada 2020

484
×

PBB Konut Beri Sinyal untuk Wakil Ruksamin di Pilkada 2020

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Ketua DPC PBB Konut, Herman Sewani (kanan). Ist
Ketgam: Ketua DPC PBB Konut, Herman Sewani (kanan). Ist

WANGGUDU – Teka-teki siapa bakal Calon Wakil Bupati (Cawabup) yang akan mendampingi Ruksamin di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), kini mulai masuk diskusi di internal DPC PBB setempat.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB) Konut, Herman Sewani mengatakan, dari hasil diskusi ditataran kader dan pengurus partai sejumlah calon mulai masuk pembahasan.

Menurut Herman, kader maupun pengurus dari tingkatan bawah sampai di DPC menginginkan Ketua DPW PBB Sultra itu tetap menggandeng Cawabup dari kalangan politisi.

“Dikalangan kader ini sudah ada diskusi-diskusi kecil soal itu. Tapi ini kan keputusan organisasional, artinya harus kolektif. Kalau saya lihat, birokrasi kayaknya belum. Masih politisi kayaknya,” katanya, Rabu 29 Januari 2020.

Namun untuk kepastian siapa yang akan diusulkan menjadi Cawabup, lanjut Herman, saat ini belum dapat dipastikan. Karena masih menunggu rapat kerja yang akan dilakukan oleh DPC guna membahas hal tersebut secara resmi.

“Sampai hari ini belum, karena kita di partai sendiri belum ada penjaringan. Ini tidak bisa menjadi keputusan individual, ini keputusan bersama nanti,” ujarnya.

Menurut Ketua Komisi I DPRD Konut ini, jika pun hari ini dirinya menyebutkan maka itu adalah keputusan pribadi bukan partai. Saat Raker nantinya, sebagai agenda besar akan dikumpulkan semua aspirasi siapa yang pas mendamping Ruksamin.

“Kalau saya lihat ini teman-teman yang didiskusikan masih orang politisi. Belum ada dari birokrasi,” pungkasnya.

Soal PBB akan berkoalisi dengan partai apa di Pilkada Konut, tambah Herman, jika postur koalisi yang dibangun saat ini masih menggunakan koalisi yang ada di DPRD setempat. Diantaranya, PBB, PDI Perjuangan dan Hanura.

“Kalau kemarin Golkar ada upaya-upaya untuk masuk koalisi itu lebih bagus juga, itu nda ada masalah. Malah menambah struktur koalisi,” tutupnya.

You cannot copy content of this page