AMERIKA – Sebuah badan kemanusiaan PBB menyatakan ribuan warga sipil Yaman yang terperangkap dalam bentrokan sengit antara faksi-faksi yang berperang, terperangkap di sebuah distrik yang diperebutkan di bagian utara negara itu.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), menyatakan, jumlah warga yang telantar di distrik Hajjah telah berlipat ganda dalam enam bulan ini.
Baca Juga :
- Trump Berikan Penghargaan Medal of Freedom kepada Mariano Rivera
- Toilet Emas 18 Karat Dicuri dari Istana Blenheim di Inggris
- Jorja Smith Tulis Lagu Tema Film James Bond
- Trump Terus Tekan Bank Sentral AS agar Turunkan Suku Bunga
- Ilmuwan AS Berusaha Ciptakan ‘Protein Buatan’
- Pendaki AS Jadi Korban Tewas ke-11 di Gunung Everest
Laporan hari Selasa (12/3) yang dikeluarkan OCHA menyatakan, distrik Kusher di provinsi yang miskin itu merupakan tempat kekerasan terbaru, di mana “ribuan warga sipil dikabarkan terperangkap di antara pihak-pihak yang berperang.”
Selama dua hari terakhir, serangan udara koalisi pimpinan Saudi, yang mendukung pemerintah Yaman yang diakui dunia internasional, telah menewaskan 22 orang, termasuk perempuan dan 14 anak-anak di daerah tersebut.
Pemberontak Houthi Yaman berusaha merebut Kusher setelah warga setempat mengangkat senjata untuk melawan Houthi. [uh]