AdvertorialKONAWESULTRA

Pelayanan Prima Pasien Jadi Prioritas BLUD Konawe

2465
Foto bersama usai peresmian BLUD RS Konawe

UNAAHA – Rumah Sakit (RS) merupakan pelayanan di bidang kesehatan, setiap orang atau pelanggan yang datang ke rumah sakit tentu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda dan memiliki harapan serta keinginan yang berbeda pula. Sehingga rumah sakit sudah selayaknya memahami apa yang diharapkan oleh para pengunjung.

Tentu hal inilah yang coba diterapkan di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RS Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Intitusi yang dipimpin dr. Agus Lahida ini berkomitmen untuk menjalankan misinya sebagai institusi pelayanan sosial, dengan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat banyak dan harus selalu memperhatikan etika pelayanan.

Direktur BLUD Konawe, dr.Agus Lahida mengatakan, RS merupakan unit usaha pelayanan kesehatan yang berfungsi sosial, tetapi harus dikelola secara profesional. Berbicara tentang kualitas pelayanan, rumah sakit pada dasarnya bertujuan memberikan
kepuasan bagi pasiennya.

“Dalam konsep perspektif mutu total dikatakan bahwa pasien merupakan penilai terakhir dari kualitas, sehingga kualitas dapat dijadikan salah satu senjata untuk mempertahankan pasien. Kualitas pelayanan sangat penting dalam meningkatkan kepuasan pasien dan dengan sendirinya akan menumbuhkan citra rumah sakit tersebut,” terangnya.

Kepuasan pasien merupakan kunci penting meningkatkan pelayanan kesehatan, karena keuntungan utama sistem pelayanan kesehatan adalah pasien. Pasien yang puas akan selalu nyaman di rumah sakit dalam waktu lama, selalu kembali dan merekomendasikan kepada orang lain.

“Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien yang sementara dijalankan di BLUD Konawe, diantaranya prosedur administrasi, pelayanan diagnosis, perilaku staff, kebersihan, kepedulian perawat, makanan, komunikasi, kedekatan psikologi, housekeeping, pelayanan teknis, akses dan alat yang memadai,” paparnya.

Dikatakannya, saat ini jumlah perawat di BLUD Konawe mencapai 295 orang, yang terdiri dari 111 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sisanya merupakan tenaga kontrak. Dan untuk Dokter spesialis berjumlah 27 orang, dokter umun 14 orang dan dokter gigi 4 orang.

“Mengenai penambahan tenaga medis, baru bisa ditentukan setelah BLUD benar-benar berjalan. Karena disitu kita akan melihat di titik-titik mana akan dilakukan penambahan perawat. Dan sistemnya, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja ASN Nomor 5 tahun 2014, maka penerimaan itu hanya bisa dilakukan pada awal tahun. Jadi akhir tahun kita seleksi dan awal tahun kita kontrak, dan aturan ini tidak bisa dilakukan pada pertengahan tahun,” tuturnya.

Selama era Soeharto hingga Jokowi, sejumlah direktur diketahui pernah menjabat pimpinan RS Konawe. Mereka adalah dr. I Wayan Sutarga (1989-1991), dr. Renvil Amiruddin (1991-1994), dr. H. Ridwan Nurdin (1994-1996), dr. H Muh. Arifin (1996-
2001), dr. Aston Kaunang (2001-2008), dr H Muh. Agus Lahida (2008-2011), dr. Aston Kaunang Januari 2011-Februari 2011),
dr. Giat Bernard Silalahi (2011-2012) dan kembali ke dr H. Muh. Agus Lahida (2012 sampai sekarang).

Agus menerangkan, sejak kepemimpinan Kery pada tahun 2013 hingga sekarang terjadi progres penghasilan BLUD Konawe secara signifikan. Misalnya saja, tahun 2013 pendapatan RS hanya Rp 3 Miliar, sementara tahun 2018 lalu mencapai sekitar Rp 40 M, dimana pendapatan tersebut akan mampu mendorong pelayanan di BLUD Konawe kedepannya.

Citra pelayanan kesehatan di BLUD Konawe saat ini semakin membaik pasca berdirinya rumah sakit megah tiga lantai. RS yang digadang-gadang sebagai RS rujukan daerah lain ini, diresmikan langsung oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, pada Rabu (29/8/2018) lalu.

Menkeu mengungkapkan, pembangunan BLUD RS Konawe merupakan komitmen Pemerintah Pusat dalam pemerataan kesehatan di daerah pelosok. Sehingga dalam hal ini, pemerintah pusat memberikan apresiasi kepada Pemerintah setempat. Pembangunan BLUD Konawe merupakan inisiatif dari Bupati Konawe dengan mengadakan jalinan kerjasama dalam hal ini PT. SMI.

“Kita Berharap dengan hadirnya Rumah sakit tersebut dapat memberikan pelayanan kesehatan secara merata pada semua kalangan dan memberikan kemudahanan bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang diinginkan. Disamping itu, Rumah Sakit ini juga, akan menjadi rumah sakit bagi beberapa Kabupaten yang betul-betul bisa memberikan pelayanan terbaik bagi
masyarakat,” terangnya. (Adv)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version