Editor: Taya
KENDARI – Saat ini terdapat dua mekanisme dalam penggunaan QR Code pembayaran, yaitu Merchant Presented dan Customer Presented. Demikian disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara, Suharman Tabrani dalam acara bincang bareng media di Kantor BI, Kamis (22/8/2019).
Menurutnya, untuk karateristik pembayaran Merchant Presented atau push payment meliputi transaksi yang dipicu oleh transfer dari akun nasabah pada penerbit, membutuhkan standar untuk QR, MPM static tidak memerlukan investasi besar karena hanya berupa stiker, sementara untuk MPM dynamic membutuhkan investasi EDC.
“MPM static sesuai untuk usaha kecil dan mikro (support financial inclusion), sementara MPM Dynamic untuk usaha menengah dan besar,”jelasnya.
Sedangkan pembayaran dengan jenis Customer Presented, lanjut Suharman, transaksinya dilakukan dengan cara pull payment yakni merchant melalui acquirer menagihkan pembayaran ke akun nasabah. Pembayaran ini membutuhkan standar QR, Scanner, dan aplikasi Point of Sale (POS).
“Ini membutuhkan investasi untuk scanner, aplikasi POS dan edukasi yang lebih komprehensif ke marchant,”katanya.
BACA JUGA:
- Gelar RUPS Tahun Buku 2023, Bank Sultra Bagikan Dividen Rp.282 Miliar kepada Pemegang Saham
- Harmin Ramba: Obsesi Saya Ke Depan, Membangun Infrastruktur Perkotaan dan Pembanguna Mall serta Hotel Bintang Empat di Konawe
- Bank Sultra Raih Penghargaan dan Miliki Kinerja Keuangan Terbaik dari The Asian Post Best Regional Champion 2024
Customer Presented Mode (CPM) jenis ini sesuai jika digunakan untuk usaha menengah dan besar, komplemen model pembayaran non tunai yang ada.
” Kalau di luar negeri aplikasi QR Code juga digunakan untuk mengetahui posisi keberadaan kereta api, sehingga mengetahui lokasi yang terdekat untuk tujuan penggunanya,” tutupnya.
Lalu bagaimana caranya? Berikut langkah-langkah mekanisme dasar Merchant Presented dengan QR Code statis yang dapat diakses melalui berbagai aplikasi pembayaran:
- Buka aplikasi mobile banking atau aplikasi pembayaran.
- Pilih fitur pembayaran menggunakan QR Code
- Arahkan kamera ponsel ke QR Code yang ditampilkan
- Masukan nominal pembayaran (hanya untuk QR Code Statis)
- Masukan PIN aplikasi untuk mengotorisasi pembayaran
- Cek notifikasi keberhasilan transaksi.
Apa Itu QR Code?
QR Code merupakan kode gambar serupa barcode yang awalnya dikembangkan untuk mengetahui ketersediaan industri manufaktur di salah satu negara di Asia yakni Jepang.
QR Code mengandung informasi tertentu yang dapat dibaca oleh mesin pembaca kode.
“Kenapa dalam QR Code ada tiga kotak segiempat di tiga sisi? Ini berfungsi untuk membaca QR Code dari beberapa sisi,” jelas Mantan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan ini.
Saat ini kata Suharman, Karena jumlah informasi yang dapat disimpan dan mudah digunakan, aplikasinya diperluas ke pembayaran dan menjadi trend.
Untuk diketahui, QR Code dalam sistem pembayaran merupakan interface atau kanal yang menginisiasi transaksi pembayaran dari customer ke marchant melalui smartphone.