Reporter: Hasrun
Editor : Kang Upi
RUMBIA – Pemerintah Kabupaten Bombana melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bombana bakal mendigitalisasi tata kelola administrai dan keuangan di desa.
Kepala DPMD Bombana, Hasdin Ratta menuturkan, rencana digitalisasi desa bakal dilakukan mulai tahun 2020 mendatang. Untuk program tersebut, pihaknya tengah mempersiapkan regulasinya.
Hal itu diungkapkan Hasdin Ratta, dalam pelatihan bagi Sekretaris Desa (Sekdes) se Kabupaten Bombana yang digelar di salah satu hotel di Kecamatan Rumbia, Jum’at (22/11/2019).
Baca Juga :
- Pedagang yang Digusur di Kawasan MTQ Terancam Kehilangan Pendapatan
- Bawaslu Konut Tetapkan 39 Anggota Panwascam
- Ngeri!! Senin 20 Mei lalu, Komisioner KPU dan Bawaslu Konawe Dilaporkan di DKPP atas Dugaan Pelanggaran Kode Etik
- Beredar Video Mobil Dinas Ketua KPU Konawe, Wike, Diduga Beroperasi di Jety Tambang Nikel PT AKP di Konawe Utara
- Riau Jadi Tuan Rumah HPN 2025, Ketum PWI Harap Generasi Muda Dilibatkan
- Bawaslu RI Tolak koreksi Pemohon Kasus Adminstrasi Caleg Terpilih La Ami di Bawaslu RI
“Kita latih mengelola administrasi pemerintah desa, pengelolaan keuangan juga penggunaan seskudes serta mekanisme regulasi yang mengatur desa,” ujar Hasdin Ratta pada MEDIAKENDARI.com.
Diungkapkannya, dari 121 desa se Bombana, masih sekitar 50 desa yang belum terhubung dengan jaringan internet. Meski demikian, program digitalisasi desa tetap akan dilaunching saat HUT Bombana, Desember 2019 mendatang.
Menurutnya, program ini sendiri merupakan gagasan Bupati Bombana, H.Tafdil. Bupati sendiri, kata Hasdin, sudah menegaskan jika keberhasilan daerah ditentukan kualitas tata kelola desa.
“Maka dari itu perangkat desa adalah pendukung kepala desa. Karena tidak mungkin Bombana berhasil maju, kalau desa tidak baik,” pungkasnya. /B