ANDOOLO – Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan sosialisasi mainan edukasi karya pengrajin Komunitas Anoart, yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Konsel Ir. H. Sjarif Sajang, M.Si di dampingi Kepala Dinas Pariwisata AB. Subair , S.Pd., M.Pd, dan Kabid Ekonomi Kreatif Suartin, S.Pd., MM bertempat di Green Hotel Potoro. Rabu (15/8/2018).
Kegiatan sosialisasi yang di laksanakan oleh Dinas Pariwisita Konsel ini, merupakan tindak lanjut program Badan Ekonomi Kratif (Bekraf RI) untuk mendorong penguatan ekosistem pengrajin limbah kayu (Kriya), dengan peserta para Kepala Sekolah PAUD/TK se-Konsel.
Yang mana Anoart merupakan komunitas pengrajin yang beralamat di Desa Pangan Jaya Kecamatan Laeya dan Desa Iwoi Mendoro Kecamatan Basala yang bergelut di bidang mobiler dengan memanfaatkan limbah kayu. Komunitas ini dibentuk sejak Tahun 2015, di bawah binaan Dispar Konsel bersama Bekraf dan telah menghasilkan produk yang berdaya saing diantaranya mainan edukasi.
Dalam sambutannya, Sekda Konsel, Sjarif Sajang mengatakan atas nama Pemda Konsel mengapreasiasi terlaksananya sosialisasi, ini guna mendapatkan referensi katalog harga mainan edukasi yang di buat oleh pengrajin Anoart sehingga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan serta anggaran yang ada, sekaligus memberikan informasi keberedaan komunitas anoart yang karyanya merupakan salah satu kebutuhan mendasar bagi sekolah PAUD/TK dan bisa bersaing dengan produk kriya yang ada di Sultra.
“Harapan kami dengan kompetensi dan didukung peralatan yang berteknologi tinggi, kedepannya akan melahirkan produk kriya yang memiliki daya saing dengan pengrajin yang ada di luar Sultra, oleh karena itu perlu kita dukung dan terus kita tumbuh kembangkan,”tukasnya.
“Dan semoga apa yang kita laksanakan dapat terintegrasi dan terkoordinasi dalam membangun secara konsisten dan berkesinambungan yang akan menjadi blueprint pengembangan industri kriya kayu perspektif 2 tahun mendatang di wilayah Konsel,” pungkas Sjarif.
Sedangkan dalam laporannya, Kadispar Konsel, mengatakan bahwa Pemda Konsel dalam hal ini Dispar turut mendukung program dari Bekraf melalui penganggaran workshop dan magang bagi pengrajin guna meningkatkan kompetensi yang dimiliki, sehingga melahirkan pengrajin yang handal dan produk yang di hasilkan memiliki daya saing yang tergabung dalam komunitas Anoart.
“Yang mana pada awal Tahun 2016 Anoart dapat bantuan dari Bekraf berupa program pelatihan dan promosi produk pengrajin, karena dilihat terus berkembang pada Tahun 2017 Bekraf RI kembali memberikan bantuan berupa peralatan kriya dengan nilai sebesar Rp. 868.000.000, olehnya itu kita berharap hasil kerajinan mereka dapat digunakan oleh siswa/i PAUD/TK sebagai bahan pembelajaran,” tutupnya.(a)