BOMBANADaerah

Pemkab Bombana Bakal Bangun 8 Pos Pemeriksaan Covid-19

260
×

Pemkab Bombana Bakal Bangun 8 Pos Pemeriksaan Covid-19

Sebarkan artikel ini
rapat kerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bombana, bersama Gugus Tugas Covid-19 Bombana di ruang rapat DPR, Kamis 26 Maret 2020. Foto: Hasrun/Mediakendari.com

Reporter: Hasrun / Editor: La Ode Adnan Irham

RUMBIA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana, bakal mendirikan pos pemeriksaan kesehatan di delapan pintu masuk baik jalur darat maupun laut.

Pembuatan pos itu diputuskan saat rapat kerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bombana, bersama Gugus Tugas Covid-19 Bombana di ruang rapat DPR, Kamis 26 Maret 2020.

Di posko nanti, diisi enam personil dari berbagai instansi, mulai dinas kesehatan, perhubungan, BPBD, TNI, Polri dan Sat Pol PP Bombana.

Wakil Ketua DPRD Bombana, Iskandar mengatakan, di pintu masuk wilayah Bombana sangat penting dilakukan Screening awal untuk mencegah penyebaran Covid-19 dari luar daerah.

“TIM Screening di pnitu masuk disediakan masker, henscoon, termosekener, dan semprotan disinfektan, begitu ada yang masuk langsung disemprot,” ujar Iskandar.

Menurutnya, hal itu sangat penting agar pemerintah tidak kecolongan menangani virus asal China itu.

“Ibaratnya kita lagi perang gerilya, musuh liat kita, kita tidak liat dia. Karena itu kita harus kuat di dalam dan di luar,” jelasnya.

Ia memaparkan, setelah melakukan kunjungan di beberapa puskemas beberapa hari lalu, guna melihat kesiapan terkait penanganan Covid 19. Teryata banyak warga dari luar daerah yang masuk di wilayah itu untuk melamar kerja di salah satu perusahaan tebu di Bombana.

“Ada orang datang dari Surabaya melamar kerja, dia urus surat keterangan berbadan sehat di PKM Lantari Jaya barulah di tau. Andaikan tidak ada itu persyaratan itu, tidak akan ditau jika ada orang dari Jawa yang masuk. Dan PKM Lantari Jaya sudah masukan sebagai ODP. Kalau kita bicara resiko ini bahaya,” ucapnya.

Juru bicara Satgas Covid-19, dr Sunandar mengatakan, tiga hari terakhir pihaknya sudah menyemprot disinfektan hampir disemua desa di Bombana.

“Kita juga sudah kasih contoh cara pembuatan disinfektan. Sebentar sudah ada APD yang masuk di Bombana kita sudah berkoordinasi biar bisa distribusikan semuanya,” kata Sunandar.

Katua harian Covid-19, Andi Syarifuddin menyebut hal tersebut penting dilakukan.

“Selama 24 jam, begitu ada yang masuk perbatasan ditahan dan dilakuan penyemprotan. Setelah itu dilakukan kepada setiap penumpang dan ditermosekener,” katanya.

You cannot copy content of this page