Reporter : Mumun
Editor : Kang Upi
WANGGUDU – Bupati Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turun ke Desa Poni-Poniki, Kecamatan Motui untuk melihat secara langsung kondisi Pasutri lansia, Bapak Tahir dan Ibu Nunu.
Bupati Ruksamin melalui Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkab Konut LM Amanuddin mengatakan, kedatangan orang nomor satu di Bumi Oheo, adalah untuk menyerahkan santunan, yang diterima langsung Bapak Tahir, suami ibu Nunu.
“Santunan yang diberikan berupa sejumlah uang, sembilan barang pokok, peralatan dapur dan alat rumah tangga,” kata LM Amanuddin, Kamis malam 28/3/2019).
Mantan Kepala ULP Konut menyebut, tidak hanya menyerahkan bantuan, Pemkab Konawe Utara juga berencana melakukan pembedahan rumah milik Bapak Tahir dan Ibu Nunu. Sehingga pasangan lansia ini dapat memiliki rumah yang layak huni.
Amanuddin menambahkan, sesungguhnya Pak Tahir dan Ibu Nunu telah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) dan Kartu BPJS sejak tahun 2016 lalu. Namun, seluruh administrasi tersebut ternyata telah hilang.
“Tadi juga turut pula diserahkan semua yang berkaitan dengan kependudukan, seperti Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Kartu BPJS. Selanjutnya Pak Tahir akan menjadi prioritas untuk mendapatkan bantuan lansia,” ujarnya.
Baca Juga :
- Brigjen TNI Tri Saktiyono Tutup TMMD Ke-121 Kodim 1430/Konut
- Tarian Adat Suku Tolaki Meriahkan Upacara Penutupan TMMD Ke-121
- Satgas TMMD Ke-121 Serahkan Paket Sembako kepada Puluhan Kepala Keluarga Tak Mampu
- TNI Bersama Warga Konut Gotong Royong Bangun MCK
- Ketua Satgas TMMD Kodim 1430/Konut Bangga TNI dan Warga Bisa Berkolaborasi
- Satgas TMMD Kodim 1430/Konut Bersama Masyarakat Perbaiki Jembatan Penghubung
Turut hadir dalam penyerahan bantuan itu, Bupati Ruksamin Kepala Dinas Kesehatan, Kadis Sosial, Kepala BPBD, Kadis P dan K, Kadis Perumahan, Kabag Humas, Camat Motui dan para kepala desa se Kecamatan Motui. Kisah Bapak Tahir (80) dan Ibu Nuru (60) sebelumnya viral di media sosial, setelah seorang nitizen mengunggah foto keduanya, disertai keterangan tentang penyakit parah yang diderita Pasutri tersebut, serta musibah terkena bara api.
Unggahan ini menarik perhatian publik dan media massa, hingga ke nasional sejak sepekan. Saat ini berbagai dukungan dan bantuan publik sudah mengalir untuk keduanya, salah satunya pemberian perawatan kesehatan gratis di RS Bahteramas Kendari. (A)