Reporter: Ardilan / Editor: La Ode Adnan Irham
BAUBAU – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menegaskan akan memantau warganya sendiri yang merupakan eks penumpang KM. Lambelu yang tiba di Kota Baubau beberapa waktu lalu setelah anak buah kapal (ABK) kapal tersebut belakangan dinyatakan positif Covid-19.
Anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Baubau, Wahyu mengungkapkan data penumpang KM Lambelu yang saat ini dalam masa pemantauan tercatat berjumlah 206 orang. Namun, yang mengisi formulir diberikan oleh petugas di Pelabuhan hanya 176.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau ini menyebut, eks penumpang KM. Lambelu tersebut telah memasuki hari ketujuh masa pemantauan.
“Kami melakukan croschek di lapangan sesuai dengan data yang diberikan para penumpang seperti nomor handpone dan alamat rumah masing-masing. Ternyata hasilnya hanya 71 orang penumpang yang memang betul-betul berdomisili di Baubau sebagian diluar kota,” kata Wahyu usai rapat bersama di Sekretariat Gugus Tugas Covid 19 Kota Baubau, Senin malam 13 April 2020.
Kata dia, pihaknya terus melakukan pematauan atau self monitoring pada 71 orang eks penumpang KM. Lambelu oleh petugas Puskesmas di masing-masing domisili penumpang dengan tujuan untuk memastikan kondisi kesehatannya.
“Angka 71 orang tersebut masih besifat tentatif. Sebab kemungkinan bisa berubah karena pemantuan masih terus dilakukan dengan lebih ketat lagi dari tim surveillance,” ujarnya.