NEWS

Pemkot Baubau Upayakan Penyandang Disabilitas Peroleh Pelayanan yang Mudah

1169
×

Pemkot Baubau Upayakan Penyandang Disabilitas Peroleh Pelayanan yang Mudah

Sebarkan artikel ini
Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse.

BAUBAU – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya memberikan pelayanan dalam segala bidang di masa pandemi Covid-19 yang belum berkesudahan diantaranya upaya memberikan pelayanan yang mudah terhadap penyandang disabilitas.

Mengangkat tema ‘Kepemimpinan dan partisipasi penyandang disabilitas menuju tatanan dunia yang inklusif, aksesibel dan berkelanjutan pasca Covid-19’ pada peringatan hari disabilitas sedunia beberapa waktu lalu, Pemkot Baubau melalui instruksi Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin menyampaikan kepada organisasi pimpinan daerah (OPD) agar dalam membangun gedung perkantoran yang baru dimasa mendatang agar merancang dan menyiapkan tempat yang dapat membantu memudahkan disabilitas ketika berurusan di kantor pemerintahan.

Pemkot Baubau rupanya merasa pelayanan terhadap penyandang disabilitas tidak boleh kalah penting dengan pencegahan maupun penanganan terhadap virus asal Cina yang dua tahun belakangan ini melanda seluruh dunia.

“Ini adalah sebuah amanah Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016. Kepala Daerah telah mengangkat sumpah untuk bersedia melaksanakan semua peraturan perundang-undangan ketika dilantik. Sehingga kami berkomitmen untuk melaksanakan sumpah itu, meskipun belum maksimal dan masih ada hal-hal yang memerlukan pembenahan,” ungkap Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse dalam keterangannya ditulis Minggu, 12 Desember 2021.

Politisi PDIP itu mengakui sesuai arahan Wali Kota pihaknya telah menyiapkan fasilitas untuk melayani penyandang disabilitas selama pandemi berupa meja khusus dibeberapa organisasi perangkat daerah (OPD) seperti di Dinas Perizinan, Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Baubau.

Dikatakan, penyandang disabilitas di daerah eks pusat Kesultanan Buton itu terbilang patuh dalam menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker ketika melakukan pengurusan di kantor pemerintahan. Penyandang disabilitas juga turut mengikuti proses vaksinasi seperti yang pernah berlangsung di kantor Polres Baubau.

Monianse mengungkapkan selain bantuan untuk pemenuhan protokol kesehatan di masa pandemi pihaknya juga memberikan bantuan lain berupa tongkat, kaki palsu, kursi roda, alat bantu pendengaran, maupun kebutuhan-kebutuhan lain yang diperlukan oleh para disabilitas melalui Dinas Sosial Kota Baubau.

“Agar dimasa pandemi dan pasca pandemi, saudara-saudara kita Disabilitas ini tidak merasa terpinggirkan. Tentu dengan menjadikan strategi inklusif, sekaligus membangun sebuah perencanaan, agar kita bisa melakukan yang terbaik buat saudara-saudara kita Disabilitas ini dimasa-masa yang akan datang,” pungkasnya.

 

Penulis : Ardilan

You cannot copy content of this page