)
Reporter : Febi Purnasari
KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mendorong implementasi gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) agar menjadi kebiasaan dalam kehidupan masyarakat.
Hal itu sebagaimana ditekankan Wali Kota Kendari, Sulkarnain kadir dalam rapat koordinasi lintas sektor untuk mendorong regulasi implementasi Germas tingkat Kota Kendari.
Sulkarnain kadir menegaskan, budaya Germas diperlukan untuk mempercepat dan mensinergikan upaya promotif dan preventif tata hidup sehat di masyarakiat.
“Bagaimana kita tampil sebagai teladan atau contoh ditengah masyarakat, dan Germas itu sendiri dapat menjadi kebiasaan dalam kehidupan masyarakat,” kata Sulkarnain Kadir, Rabu, 07 Oktober 2020.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, Rahminingrum mengatakan, gagasan tersebut sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 01 tahun 2017 tentang gerakan hidup sehat dan Instruksi Walikota nomor 641 tahun 2020.
“Dari pertemuan ini kita harap dapat membangun dan memiliki komitmen bersama guna meningkatkan Germas dan partisipasi serta peran lintas sektor,” ujarnya.
Lanjut Rahminingrum, dengan memaksimalkan implementasi Germas dimasa pendemi covid-19 seperti saat ini , dapat mengurangi berbagai macam jenis penyakit.
Menurutnya, salah satu upaya menindak lanjuti Instruksi Walikota nomor 641 tahun 2020, pihaknya telah merencanakan konsep kampung Germas disetiap wilayah Puskesmas.
“Jadi untuk di tahun 2020, akan terbentuk 15 RT/RW terpilih yang akan menjadi percontohan implementasi kampung Germas,” ungkapnya.
Untuk diketahui, pertemuan kali ini melibatkan Forum diskusi Germas Kota Kendari, Camat se Kota Kendari, Kepala Puskesmas se Kota Kendari, lintas program Dinkes Kota Kendari, serta para mitra-mitra potensial.