Reporter: Betirudin
Editor: Kardin
KENDARI – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari menggelar pembahasan dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Andal) dan RKL-RPL pembangunan Rumah Sakit (RS) Jantung dan Pembuluh Darah Sulawesi Tenggara (Sultra) oleh Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Kota Kendari.
Diterimanya dokumen tersebut, RS Jantung dan Pembuluh Darah yang terletak di Jalan Dr Sam Ratulangi, Kecamatan Kendari Barat akan dinilai oleh Komisi Amdal Kendari.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kendari, Nahwa Umar menyampaikan, selain transparansi dokumen Amdal, pembangunan tersebut harus diperhatikan secara bersama serta dapat disosialisasikan.
“Kemudian pengelolaan lingkungan itu harus bersih, Truk yang membawa material kalau bisa dicuci jika ke luar dari jalan raya, karena ini bisa menimbulkan polusi dan mengganggu aktivitas masyarakat,” ujarnya dalam kegiatan yang diselenggarakan di salah satu hotel di Kendari, pada Kamis 30 Januari 2020.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang, Pahri Yamsul menuturkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi bersama dengan Dinas Kesehatan bahwa rumah sakit tersebut sudah beroperasi.
“Target kami di tahun ini menyelesaikan lantai 5 hingga 17 dan itu berakhir di Desember 2020,” ungkapnya.
“Lingkungan pabrik memang sudah menjadi tanggung jawab kami bersama,” tutupnya. (b)
