Reporter : Hendrik B
Editor : Def
KENDARI – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali mengamankan seorang pelaku pengedar narkoba jenis sabu, Sandri Saputra alias Victor (24) pada Kamis (21/3/2019) lalu. Dalam penangkapan itu, polisi turut mengamankan sabu seberat 2,54 gram.
Penangkapan terhadap pria yang berprofesi sebagai tukang ojek ini, berawal saat polisi mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa akan ada pengerdar sabu yang melakukan transaksi secara langsung.
“Saat melakukan penggeledahan, tim mendapatkan 5 paket kecil yang diduga narkotika jenis sabu,” ungkap Kasubdit Penmas Humas Polda Sultra, Kompol Agus Mulyadi melalui pres rilis yang dikirim di grup WhatsApp, Minggu (24/3/2019).
Dikatakannya, untuk barang bukti keseluruhan yang ditemukan selain narkotika, diamankan juga 46 lembar plastik saset bening, 1 buah bong alat hisap sabu warna biru, 1 buah bong alat hisap sabu warna bening, 1 buah sumbu sabu, 1 buah korek gas, 1 unit timbangan digital warna silver, 1 batang sendok sabu terbuat dari pipet warna bening, uang tunai Rp 300 ribu, 1 unit Hp merek Samsung warna putih beserta sim cardnya, dan 1 lembar celana levis warna hitam.
“Saat dilakukan introgasi, pelaku mengakui barang haram tersebut adalah miliknya,” ujarnya.
Baca Juga :
- Senin Besok, Polres Konawe Agendakan Pemeriksaan Pelapor Terkait Dugaan Pemalsuan Dokumen ASN Sekdes
- Diduga Korupsi Dana Perusahaan PT RBM Rp 2,5 M, Komisioner Bawaslu Konawe Restu Tabara Dijerat Pasal 374 Pengelapan Karena Jabatan
- Penyidik Polda Sultra Terus Menyelidik Kasus Dugaan Penggelapan Dana PT RBM melibatkan Restu Tabara Komisioner Bawaslu Konawe, Pelapor akan Kembali Diperiksa
- Update : Kasat Reskrim Polres Konawe akan Kirimkan Pelapor SP2HP Terkait Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen ASN Sekdes
- Dugaan Pemalsuan Dokumen Oknum PNS Sekdes di Konawe Kembali Mencuat, Laporannya Ditangani Polres Konawe
- JPKPN Terus Soroti Pekerjaan Jalan Aspal yang Rusak di Jalan Mataiwoi-Abuki-Konaweeha Tidak Sesuai Spesifikasi dan Gagal Kwalitas
Kepada Polisi, kata Agus, pelaku mengaku mendapatkan barang haram itu dari rekannya berinisal U warga Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Mandonga. Saat tim melakukan pengembangan, pelaku yang disuruh polisi untuk menghubungi U melalui telpon namun tidak berhasil, diduga pelaku sudah mengetahuinya.
“Selanjutnya, pelaku dan barang bukti disita dan dibawah ke Mako Ditresnarkoba Polda Sultra untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut,” cetusnya.
Untuk mempertanggungjawabkan, pelaku dijerat Pasal 114 ayat 1 subs Pasal 112 ayat 1 dan Pasal 127 ayat 1 huruf a Undang Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. (B)