Reporter: Rahmat R.
Editor: La Ode Adnan Irham
JAKARTA – Ketua Barisan Muda Pemerhati Pendidikan (BMPP) Jakarta, La Ode Abdul Harits Nugraha berharap tokoh asal Sulawesi Tenggara (Sultra) Laode Ida, masuk dalam Kabinet Kerja pasangan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo – Makruf Amin.
Saat ditemui di Jakarta, ia mengatakan, 74 tahun bangsa Indonesia merdeka, telah banyak melahirkan daerah-daerah pemerintahan baru, tidak terkecuali Provinsi Sulawesi Tenggara.
Sejak 27 April 1964 Sulawesi Tenggara terbentuk dan kini sudah memasuki 56 tahun dan berperan aktif dalam sejarah panjang perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Sehingga perlu diberi ruang berperan aktif menjalankan roda pemerintahan secara nasional.
“Dalam sejarah sejak Indonesia merdeka Tahun 1945 hingga saat ini belum pernah ada Putra dan Putri terbaik kami dari Sultra yang diakomodir dan diberikan ruang untuk masuk dalam kebinet kerja, sebagai Menteri,” katanya, Sabtu (12/10/2019).
BACA JUGA:
- Wakili Pj Gubernur, Sekda Sultra Hadir Upacara Peringatan HUT ke-79 TNI Tahun 2024
- ASR – Hugua Buka Posko Juang Pemenangan di Kabupaten Konawe
- H. Prabowo Pamit dan Mohon Maaf saat Rapat Terakhir Bersama Komisi I DPR RI
Kata pria yang akrab disapa Dimas ini, dalam penyelenggaraan pemerintahan tentu dengan banyaknya masalah pertambangan, pembangunan, kejahatan lingkungn, kesenjangan sosial hingga kejahatan kemanusian yang terjadi akhir-akhir ini di daerah Sultra.
“Kami masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara sangat berharap kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk bisa mengakomodir dan memberikan kesempatan kepada tokoh terbaik kami Bapak Dr La Ode Ida untuk masuk dalam Kabinet Kerja Jilid II Periode 2019-2024,” terang Ketua DPW Aliansa Nusantara Sultra ini.
Lanjut dia, diberikannya kesempatan tokoh terbaik dari Wilayah Indonesia Timur, khususnya Provinsi Sulawesi Tenggara tentu dapat merajut kebersamaan dan kebihnekaan serta keadilan dalam keragaman sebagai bangsa yang berkeadilan yang terbingkai dalam bingkai NKRI.
“Selain itu kami percaya dengan diberikannya ruang bagi tokoh-tokoh terbaik kami yang berada di wilayah Indonesia bagian timur dapat mewujudkan terciptanya pemberdayaan SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkeadilan di seluruh Indonesia dan menjaga keseimbangan antar wilayah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ucap Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Administrasi Universitas Nasional ini. (B)