KENDARI– Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Epha Karunia Titasari mengungkapkan perkembangan investasi saham khususnya saat ini, Mei 2018 sebesar 26 persen itu di hitung sejak akhir Desember 2017 sekarang total investor se Sulawesi Tenggara (Sultra) berjumlah 1884.
“Jadi, ada kenaikan kurang lebih 400 investor baru di Sultra, hal ini juga karena ada beberapa faktor salah satunya ada penambahan galeri investasi,” katanya saat ditemui di salah satu kedai kopi di Kendari, pada Rabu (05/07/2018).
Dijelaskan, penambahan galeri investasi, BEI bekerjasama dengan pihak kampus yang ada di Sultra. Diluar dari Kota Kendari sendiri ada pertumbuhan khususnya di Baubau. Karena ada dua galeri investasi yang baru di Universitas Unidayan dan Universitas Muhammadia Baubau (UMB).
“Kita bersyukur karena setiap tahunnya mengalami pertumbuhan jumlah investor salah satunya karena adanya kegiatan literasi dan edukasi,” ucapnya.
“Jadi, tidak tiba-tiba orang cuman lihat ayo nabung saham kemudian orang buka rekening ngga, tapi itu harus diedukasi dulu biar yang dari satu orang ini akan menyebarkan kepada yang lain manfaatnya bagimana dan caranya bagaimana,” paparnya.
Dia menuturkan, Kota Kendari, investor yang tinggi di bandingkan dari kota lain di Sultra karena penempatan kantor kita juga di Kendari, lebih muda aksesnya itu disini, luar Kota pun juga bisa menjadi investor kerena bredingnya juga sampai diluar Kota yaitu melalui galeri dan Media Sosial (Medsos).
“Tidak begitu kemungkinan yang dari luar Kota pun bisa menjadi investor di pasar modal,” katanya
Ia menambahkan, Tahun ini ditargetkan ada sejumlah 2180 investor, ada peningkatan investor baru dibandingkan tahun 2017.
“Kita targetkan lebih tinggi karena melihat beberapa faktor seperti tadi ada investasi baru dan ada anggota bursa yang baru atau sekuritas yang akan datang di Sultra,” tutupnya.