Editor : La Ode Adnan Irham
BUTUR – Ernis, Perempuan asal Kabupaten Buton Utara (Butur), Provinsi Sultra, yang mengalami pembesaran perut akibat tumor ovarium, harus dirujuk ke RS Bahteramas di Kota Kendari.
Disana, Ernis akan ditangani lebih mendalam, karena fasilitas di RS Butur belum lengkap, ditambah tidak ada dokter ahli anastesi.
Rencananya, ada dua opsi untuk membawa Ernis ke Kendari. Menggunakan kapal laut atau jalur darat besok, Senin (16/12/2019).
“Kalau jalur darat, rawan guncangan. Apalagi kita lihat kondisinya (Ernis),” kata Bupati Butur, Abu Hasan ketika diwawancarai, Minggu sore (15/12/2019).
Namun, Abu Hasan menyarankan kapal laut. Ia juga memerintahkan pegawai RSUD Butur mengawal Ernis hingga ke Kendari.
Baca Juga :
- Jaksa Agung Berduka, Mantan Kajari Konawe, Sekarang Menjadi Jaksa Muda Tindak Pidana Umum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia
- Bekerjasama dengan PWI Sultra, PWI Konawe Selatan Gelar Orientasi Wartawan di Kendari
- Memasyarkatkan ‘Kota Padi’ lewat Olah Raga Sepak Bola, Liga Tumpas HR 2024 di Buka 14 Mei Mendatang
Abu Hasan masih menegaskan, biaya perawatan maupun operasi Ernis ditanggung sepenuhnya Pemkab Butur.
“Kita tetap ikhtiar kepada tuhan, kita hanya berharap ada perubahan lebih baik,” tuturnya.
Direktur RSUD Butur, dr Sumardin saat ditemui di ruang kerjanya, menyebut, hasil Ultrasonografi (USG) mendiagnosa ada tumor ovarium dalam perut Ernis.
“Tumor sudah besar, sudah jadi daging,” ungkapnya.
Diagnosa itu membenarkan diagnosa awal Kepala Dinas Kesehatan Butur, dr Muh Kasrul dalam berita sebelumnya. Hasil itu juga dipastikan ahli kebidanan di RSUD Butur, dr Herliastuti SpOg MKes.
Kondisi Ernis kini sudah lebih baik dari sebelumnya. Sumardin juga berharap, Ernis mendapatkan perawatan lebih baik di Provinsi.