Reporter : Hendrik B
Editor : Kang Upi
KENDARI – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Iriyanto secara resmi menutup Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri TA. 2018/2019, di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sultra, Senin (04/03/2019).
Pendidikan Bintara Polri 2019 yang digelar sejak Agustus 2018 hingga Maret 2019 ini di ikuti 121 peserta. Namun hanya 120 peserta yang berhak menyadang pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda), setelah dinyatakan lulus, karena satu peserta dikeluarkan akibat melanggar.
Membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi H. M. Tito Karnavian, Kapolda Sultra, Brigjen Pol Iriyanto menyampaikan, bahwa ilmu yang diperoleh saat pendidikan dapat di implementasikan kepada masyarakat dengan pengabdian serta kinerja terbaik selaku anggota Polri.
Para bintara muda ini juga diminta untuk turut memelihara Kamtibmas, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
“Kalianlah yang beruntung karena diluar sana banyak yang bercita-cita menjadi anggota Polri, namun hanya sebagian kecil saja yang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan dilantik menjadi anggota Polri,” jelas Brigjen Pol Iriyanto.
Baca Juga :
- Wakili Pj Gubernur, Sekda Sultra Hadir Upacara Peringatan HUT ke-79 TNI Tahun 2024
- Iwan Susanto Resmi Jabat Ketua DPC Granat Kota Kendari Periode 2024-2029
- Kadis Kominfo Sultra Apresiasi Sosialisasi Genbest Talk 2024 untuk Penurunan Stunting di Sulawesi Tenggara
- Wakili Pj Gubernur, Asrun Lio Lepas 10 Ribu Peserta Barisan Kirab Kebangsaan
- Mabes TNI Gelar Sosialisasi Bela Negara di Kendari, ini Peserta Yang Hadir
- Lantik 3 Pj Bupati, Penjabat Gubernur Sultra : Jabatan sebagai Pj Bupati adalah tugas tambahan sebagai ASN jangan lupakan tanggung jawab utama dan jabatan Anda sebelumnya
Ia juga mengingatkan bahwa semua keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan itu senantiasa didukung doa dari orang tua, dari saat mengasuh, mendidik hingga berhasil.
“Kalian selalu menjadi personel Polri yang berprestasi, menjaga kehormatan diri dan institusi, serta menjadi teladan dan kebanggaan bagi masyarakat, bangsa dan negara,” tutupnya.
Selama tujuh bulan masa pendidikan Diktukba Polri, para peserta disematkan nama ‘Dharana Arya Satya’ yang berarti kebenaran dan kemuliaan. (A)