Reporter : Taswin Tahang
Editor : Kang Upi
KENDARI – Program Keluarga Harapan (PKH) Dinas Sosial Kota Kendari menjadi program unggulan untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat, khususnya yang berada dibawah garis kemiskinan.
Bantuan PKH tersebut disalurkan Pemerintah Pusat ke masyarakat miskin secara langsung, berupa bantuan kesehatan, pendidikan, serta kesejahteraan sosial.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Disnos Kota Kendari, Saldi, menjelaskan tahun ini tercatat ada 7.209 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terciprat bantuan tersebut.
Dana PKH yang dikucurkan sejumlah Rp 100.926.000 yang dibagi sesuai kategori. Dana itu diterima masyarakat yang masuk dalam daftar KPM, sebanyak empat kali dalam satu tahun.
Saldi menuturkan, sejak 2016 lalu, pencairan dana memakai sistem non tunai yang dananya dapat langsung sampai ke masyarakat melalui BRI.
BACA JUGA :
- Gerindra Sultra Akhirnya Tuntaskan Perbaikan Jalan Rusak di Lambuiya Konawe
- Harmin Dessy Paparkan Program Kemenangan di Pilkada Konawe di Hadapan Puluhan Ribu Massa Yang Hadiri Kampanye Akbar
- Empat Artis Ibu Kota Ikut Meriahkan Kampanye Akbar Paslon No 3 Harmin dan Dessy di Lapangan Sepak Bola Desa Humboto Uepai, Ribuan Massa dari 28 Kecamatan Turut Memeriahkannya
“Bantuan disabilitas berat sebanyak Rp 2,4 juta, lanjut usia Rp 2, 4, SMA Rp 2 juta, SMP Rp 1,5 juta, SD Rp 900 ribu, anak usia dini Rp 2,4 juta, dan Ibu hamil Rp 2, 4 juta,” jelasnya pada awak MEDIAKENDARI.com. Selasa (17/12/2019).
Ia menyebut, berdasarkan dana Dinsos untuk jumlah KPM paling banyak berasal dari Kecamatan Abeli, sedangkan yang paling sedikit berada Kecamatan Kadia.
“Kecamatan Abeli kebanyakan warganya itu nelayan, ina ina yang menjual itulah kenapa bisa banyak. Kalau Kadia kecil karna penghuni daerah tersebut kebanyakan PNS,” tutunya.