Reporter : Taswin Tahang
Editor : Kang Upi
KENDARI – Program Keluarga Harapan (PKH) Dinas Sosial Kota Kendari menjadi program unggulan untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat, khususnya yang berada dibawah garis kemiskinan.
Bantuan PKH tersebut disalurkan Pemerintah Pusat ke masyarakat miskin secara langsung, berupa bantuan kesehatan, pendidikan, serta kesejahteraan sosial.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Disnos Kota Kendari, Saldi, menjelaskan tahun ini tercatat ada 7.209 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terciprat bantuan tersebut.
Dana PKH yang dikucurkan sejumlah Rp 100.926.000 yang dibagi sesuai kategori. Dana itu diterima masyarakat yang masuk dalam daftar KPM, sebanyak empat kali dalam satu tahun.
Saldi menuturkan, sejak 2016 lalu, pencairan dana memakai sistem non tunai yang dananya dapat langsung sampai ke masyarakat melalui BRI.
BACA JUGA :
- Cabup Harmin Ramba Beri Penjelasan Kepada Cawabup Syamsul Ibrahim Terkait Konsep Pembangunan Konawe Maju Menuju Kota PADI buat Samsul
- Pengerjaan Jalan Lambuya – Motaha Capai 80 Persen, Ketua DPD Gerindra Sultra : Panjang Jalan Yang Akan DiKerjakan 23,5 KM
- Paslon No 3 HADIR, Tampil di Panggung Debat Dengan Menguasai Materi dan Bermartabat
“Bantuan disabilitas berat sebanyak Rp 2,4 juta, lanjut usia Rp 2, 4, SMA Rp 2 juta, SMP Rp 1,5 juta, SD Rp 900 ribu, anak usia dini Rp 2,4 juta, dan Ibu hamil Rp 2, 4 juta,” jelasnya pada awak MEDIAKENDARI.com. Selasa (17/12/2019).
Ia menyebut, berdasarkan dana Dinsos untuk jumlah KPM paling banyak berasal dari Kecamatan Abeli, sedangkan yang paling sedikit berada Kecamatan Kadia.
“Kecamatan Abeli kebanyakan warganya itu nelayan, ina ina yang menjual itulah kenapa bisa banyak. Kalau Kadia kecil karna penghuni daerah tersebut kebanyakan PNS,” tutunya.