Reporter: Kardin
Editor: Wiwid Abid Abadi
KENDARI – Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari mengalami penurunan peringkat yang cukup jauh, yakni berada di urutan ke 90 dari 100 kampus terbaik di Indonesia.
100 Universitas terbaik di Indonesia itu merupakan standar dari Kemenristek Dikti yang terbagi dalam tiga klaster, dan UHO sendiri berada di Klaster 3.
Perengkingan Perguruan Tinggi tahun 2019 ini berfokus pada indikator atau penilaian berbasis Output-Outcome Base, yakni meliputi Kinerja Input: 15 persen, Proses: 25 persen, Kinerja: Output 25 persen dan Outcome: 35 persen.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Rektor UHO, Prof Muhammad Zamrun membenarkan hal tersebut. Katanya, peringkat Kampus Hijau kini turun yang semula di urutan 68, merosot ke rangking 90 dari 100 Universitas terbaik di Indonesia.
BACA JUGA:
- Warham Aliansa – Mahasiswa Fakultas Tehnik Jadi Lulusan Terbaik UHO
- Kepengurusan Telah Terbentuk, SAHARA Bakal Gelar Rembuk Gagasan Milenial dan Gen Z Konawe
- Yusuf Tawulo Buka Dialog Komunitas Titik Kumpul Positif Hadirkan Rocky Gerung dan Saut Situmorang untuk Sidang Pikiran di Kendari
“Itu merupakan cambuk buat kita. Untuk itu, kedepannya kita harus lebih tingkatkan lagi. Apa lagi sekarang itu persaingannya secara global,” bebernya, Selasa (24/9/2019).
Penurunan peringkat itu, kata Zamrun, diakibatkan adanya perubahan indikator penilaian dari Kemenristek Dikti di tahun 2019.
“Yang kita siapkan itu indikator yang dulu, padahal di tahun 2019 ini ternyata indikatornya berubah,” jelas Zamrun.
Meski demikian, Muhammad Zamrun masih bersyukur, dikarenakan UHO saat ini masih masuk dalam zona aman, yakni terdaftar sebagai 100 Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia.
“Tapi alhamdulillah kita masih masuk di 100 besar universitas terbaik di Indonesia dari sekitar 4 ribuan kampus. Itu termasuk dengan yang swasta,” pungkasnya. (B)
