ANDOOLO – Empat Atlet dari Cabang Olahraga (Cabor) Sepak Bola Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) masing-masing Akbar, Faisal, Toto dan Andi Krismawanto Saputra, terpaksa harus memendam niatnya untuk ikut berlaga dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kabupaten Kolaka pada 5 Desember 2018 mendatang.
Keempatnya telah resmi dicoret dari Squad sepak bola, karena sebelum diberangkatkan ke Kolaka pada Jumat (30/11/2018) tadi. Mereka terlebih dahulu menuntut pembayaran uang honor mereka yang belum dibayarkan selama menjalani Training Center (TC) sejak tiga bulan yang lalu.
“Kami berempat tidak ikut disebut waktu di absen dalam mobil, padahal kita sudah bersiap-siap mau berangkat ke Kolaka mengikuti Porprov dengan atlet-atlet yang lain,” kesal Andi yang berprofesi sebagai penjaga gawang itu, Jumat (30/11/2018).
Andi melanjutkan, sebelumnya ia bersama tiga temanya sempat mempertanyakan uang saku saat official bersama pemain lainya berkumpul untuk membahas keberangkatan.
“Kitakan sudah pernah dijanjikan sama salah satu asisten menejer kalau uang saku akan kita terima selama TC tiga bulan itu. Nah makanya tadi malam kita tanyakan haknya kita. Ternyata tadi pagi kita langsung di coret, terpaksa kita langsung turun dari Bus masih berpakaian lengkap sama dengan teman yang lainya,” tambahnya.
Atlet lainnya yang ikut dicoret, Akbar menambahkan, selama TC ia dan temanya hanya diberi honor senilai Rp.500 ribu, dan tidak dilengkapi baju latihan, sepatu dan fasilitas lainya.
“Saya tidak tau berapa jumlah nominal uang saku yang kita mau terima perbulan, kita hanya dijanjikan akan terima honor lagi setelah terima yang Rp 500 ribu itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Manejer Ps Konsel yang dikonfirmasi, Erman menjelaskan, bahwa terkait persoalan itu pihaknya tidak dapat berbuat banyak, pasalnya PSSI Konsel hanya menggelontorkan anggaran sebanyak Rp 100 juta untuk dipersiapkan ajang Porprov.
“Bukan cuma pemain yang mengeluh kita pengurus juga susah, tapi mau diapa. Pemain kalau tidak siap kita tidak bisa paksakan, dari pada mempengaruhi temanya yang lain mending kita coret,” Ujar Erman.
Dia mengatakan, anggaran Rp 100 juta tersebut telah dikelola sejak tim Ps Konsel berlaga di Liga Tiga bulan April 2018 lalu. Hal itulah yang menyebabkan anggaran yang disiapakan di Porprov tidak mencukupi untuk membiayai kebutuhan para atlet.
Hal yang sama juga dikemukakan Sekretaris Umum (Sekum) PSSI Konsel Asrudin, yang mengatakan tidak mau terlalu membahas masalah ini, dirinya menganggap persoalan ini telah lewat.
“Sekarang kalau soal itu, mana perjanjianya,” Singkatnya. (A)
Reporter: Erlin