KONAWE UTARA, Mediakendari.com – Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Abu Haera mengatakan dalam perayaan pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 nanti mengedepankan prinsip kebenaran yaitu menjunjung tinggi integritas dan kejujuran selama melaksanakan kampanye pemilu.
Hal itu ia sampaikan saat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Konut menggelar apel siapa pengawasan Pemilu 2024, Sabtu 16 Desember 2023.
“Pesta demokrasi tinggal 61 hari lagi maka pesta demokrasi kita akan menunjukan dinamika kontestasi yang akan menjadi dinamis. Setiap kontestan akan berupaya semaksimal mungkin menyampaikan gagasan, visi dan misi serta program janji politik mereka,” ucap Abu Haera dalam sambutannya.
Abu Haera mengimbau agar Pemilu tidak menjadikan masyarakat Konut tercerai berai karena perbedaan pilihan, memicu konflik sosial karena politik adu domba yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab. Ia juga menyarankan masyarakatnya agar berhati-hati terhadap bujukan politik identitas yang berpotensi memecah kerukunan masyarakat Konut.
“Pengawas pemilu harus memiliki tanggungjawab yang besar untuk memastikan proses pemilu dilakukan secara baik dan benar. Optimalkan koordinasi dan kerjasama. Walaupun saya akui tidak mudah mengawasi 53.737 pemilih yang tersebar di 13 Kecamatan dan 170 desa, itu adalah tantangan yang cukup besar. Ditambah dengan letak geografis Konawe Utara yang terbagi atas wilayah pesisir, daratan dan kepulauan,” ungkapnya.
Ia berharap seluruh stacholder terkait bersama masyarakat Konut agar memaksimalkan pengawasan melalui koordinasi dan kerjasama yang baik agar dapat mewujudkan pemilu damai, aman dan berintegritas.
“Tunjukan kepada masyarakat bahwa Bawaslu mampu dan terpercaya mengawal demokrasi Indonesia khususnya di Konawe Utara. Semua pihak juga kami harapkan mendukung penuh pengawasan pemilu sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” pintanya. (Red)Abu Haera
