KENDARI – Hasil Konferensi Wilayah (Konferwil) ke VI, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Sulawesi Tenggara (LMND Sultra) menghasilkan struktur kepengurusan yang baru untuk periode 2020-2022.
Pada Konferwil itu, La Ode Farhan dipercayakan oleh forum sebagai ketua yang baru dan Samsul menjadi Sekretaris LMND Sultra untuk dua tahun ke depan.
Dalam sambutannya, Ketua LMND Sultra, La Ode Farhan mengatakan, masih banyak tugas yang harus diselesaikan oleh kader LMND, salah satunya adalah persoalan kebijakan pemerintah yang dinilai belum sepenuhnya memihak kepada masyarakat.
“Salah satunya adalah persoalan kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang semakin membuat rakyat kecil tambah sengsara,” paparnya di lokasi kegiatan di Kendari, pada Minggu malam (12/1/2020).
Tidak sampai di situ katanya, persoalan di daerah juga menjadi perhatian penting, terutama soal konflik agraria terkait dugaan penyerobotan lahan oleh pihak perusahaan terhadap masyarakat kecil yang sangat massif belakangan ini.
“Ini sudah sering terjadi di Sultra. Konflik antara masyarakat dan perusahaan sudah menjadi tontonan sehari-hari,” ujarnya.
Mantan Ketua LMND Kota Baubau ini juga menyampaikan, sebagai organisasi berbasis kader, LMND haruslah dapat berbaur dengan masyarakat agar lebih memahami persoalan yang dihadapi oleh warga negara saat ini.
“Kader LMND tidak boleh hanya tinggal di kampus, mereka juga harus paham, dekat dan peka dengan keadaan masyarakat sekarang,” terangnya.
Olehnya itu, Farhan mengatakan, ilmu yang diserap di kampus haruslah dapat dipergunakan untuk kepentingan masyarakat luas.
“Itu sudah menjadi tugas mahasiswa. Kita tidak boleh ada jarak dengan masyarakat,” pungkasnya.