KENDARI – Menangapi pernyataan salah satu oknum kader yang menyoroti kinerja Pelaksana tugas (Plt) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Hanura. Sekretaris Hanura Sultra, Fajar Ishak menilai pernyataan itu merupakan bentuk upaya oknum yang ingin merusak kedamaian didalam partai Hanura dalam menghadapi kinerja internal partai dalam menghadapi tahun politik.
Kepada Mediakendari.com Fajar Ishak menegaskan, tidak ada permasalahan didalam Partai Hanura Sultra, menurutnya apa yang disampaikan oleh Yusuf dan Abdul Azis Nadia itu merupakan pembohongan publik dan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya di dalam partai.
“Pernyataan itu tidak betul, saya ingin menjelaskan bahwa, pertama ada pengakuan Muhammad Yusuf mengaku sebagai Wakil Ketua Bapilu DPD Sultra itu tidak benar. SK 07 yang saya keluarkan tentang Badan Pemenangan Pemilu (bapilu) Sultra diketuai oleh Asmara Yudi dan Wakil Ketuanya Haris dan nama lainnya,” bebernya.
Fajar Ishak menjelaskan, apabila ada pihak yang mengaku wakil ketua Bapilu selain dari SK yang dia keluarkan, itu merupakan langkah pembohongan publik.
BACA JUGA: Plt Ketua dan Sekretaris DPD Partai Hanura Sultra Dinilai Gagal Melaksanakan Musdalub
“Jadi, kalau mereka mengaku memiliki jabatan tapi tidak sesuai dengan SK yang saya keluarkan itu adalah bohong, tapi kalau mereka masih ngotot teman teman wartawan minta aja ke mereka untuk menunjukan SKnya dan kalau ada berarti itu SK palsu,” cetusnya.
Kata dia terkait berita adanya mosi tidak percaya dari DPC Hanura se Sultra yang disampaikan oleh Abdul Azis itu terhadap Plt Ketua DPD Hanura Sultra, Rudi Juniawan, Ishak mengatakan kalau pernyataan itu tidak benar.
“Mosi tidak percaya itu tidak diucapkan dan pasti tertulis. Saya sampaikan ya, sampai hari ini tidak pernah ada DPC Hanura yang melayangkan surat mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Plt Ketua DPD Rudi Juniawan,” ungkapnya.
Lanjutnya, kenapa DPD Partai Hanura Sultra belum melaksanakan Musdalub dibawah kepemimpinan Rudi Juniawan karena ada hal yang bersifat tehnis.
“Partai lagi fokus pada proses pencalegan. Kami baru saja melakukan rapat konsolidasi bersama DPC se Sultra agar bisa meraih minimal 1 kursi setiap dapil DPRD provinsi dan minimal 1 fraksi di 14 kabaten/kota. Jadi ruang kami untuk Musdalub itu setelah proses pencalegan selesai,” jelasnya.
Fajar Ishak menuturkan, proses Musdalub bukanlah semuda membalikkan telapak tangan, harus dimulai dari pembentukan panitia, pendaftaran calon, rekomendasi calon dari DPP, penetapan calon terpilih sampai pelantikan pangurus.
“Musdalub bukan proses yang mudah karena kami akan fokus dan belum bisa dilakukan saat ini, kalau kami dahulukan maka proses pencalegkan akan terganggu,” tambahnya.
Sekretaris Hanura ini berharap agar tindakan yang dilakukan oleh oknum kader partai ini dihentikan dan tidak membuat stagmen bohong kepada publik.
Untuk diketahui sebelumnya Muh Rasyid Kunsing, Wasek DPD Hanura Sultra, Muhammad Rum Sekertaris DPC Hanura Konsel & La Baso, S.Pd, Sekretaris DPC Hanura Muna Barat meyambangi kantor pusat Mediakendari.com sebagai upaya mengklarivikasi pernyataan miring yang ditujukan kepada Plt Ketua DPD Hanura.
“Kami meluruskan apa yang diberitakan sebelumnya terkait mosi tidak percaya DPC Hanura terhadap Pak Plt itu 180 pesen adalah bohong, dan kami akan menelusuri apa tujuan mereka menyebarkan isu itu,” singkatnya.