Reporter: Hendrik
Editor: La Ode Adnan Irham
KENDARI – Polda Sultra telah melimpahkan berkas perkara kasus meninggalnya Immawan Randy ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sultra dua hari lalu, Selasa (26/11/2019).
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sultra, AKBP La Ode Aries El Fathar mengatakan, kasus penyidikan tersangka Brigadir AM, tetap dilakukan Penyidik Direkrtorat Reserse Krimanal Umum (Ditreskrimum) Polda Sultra.
Sementara tim dari Mabes Polri, merupakan tim pencari fakta seperti apa proses kejadian pada 26 September lalu.
Baca Juga :
- Untuk Kedua Kalinya di Gelar di Koltim, Bupati Abdul Azis Buka Kejurda Road Race Bupati dan Kapolres Cup
- Mencari Pemimpin Berkualitas di Konawe, Oleh : HERYANTO (Angkatan Muda Kabupaten Konawe)
- Lewat Tangan Dingin Pj Bupati Harmin Ramba, Kabupaten Konawe tercatat Pengendali Inflasi di Sultra
- GAKI Sultra Unjuk Rasa di KPK RI Terkait Dugaan Korupsi Dana Pokir di Konawe
- Unsur Pimpinan DPRD Konawe Terlapor di KPK Terkait Monopoli Pokir APBD 2023 dan 2024
- Organisasi Lira Sultra Pertanyakan Komitmen Kerja Temuan Bawaslu Konawe, Terkait 6 Caleg Diduga Tak Bisa Dilantik
“Polisi bersama pengawas independen seperti Ombudsman masuk dalam tim pencari fakta. Penyidikannya tetap dilakukakan di Polda Sultra,” ungkapnya.
La Ode juga menambahkan, masyarakat dapat mempertanyakan perkembangan kasus tersebut di kejaksaan, selain kepada kepolisian.
“Jadi proses hukumnya bukan hanya di kepolisian, nanti akan dilimpahkan ke kejaksaan yang menilai berkas perkaranya kemudian masuk pengadilan proses dakwaan,” ujarnya.
Ditanya soal tersangka kasus meninggalnya Muhammad Yusuf Kardawi, mahasiswa yang juga jadi korban pada 26 September lalu, La Ode Aries memastikan tetap akan mengungkap siapa tersangkanya. Namun, untuk menentukan tersangkanya perlu alat bukti yang cukup.
“Jadi saksinya tidak ada dan yang menyebabkan meninggalnya Yusuf belum juga diketahui. Kalaupun ada yang mengaku pelakunya, harus ada bukti untuk membuktikan penyebab kematiannya. Bahkan harus ada korelasi antara pengakuan pelaku dengan bukti,” pungkasnya. (B)