Reporter: Adhil / Editor: La Ode Adnan Irham
BUTON – Pasca dua orang warga negara Indonesia dikabarkan terinfeksi virus corona, berdampak pada mulai langkanya masker penutup mulut dan hidung.
Untuk memastikan ketersediaan masker di Kabupaten Buton, Kepolisian Resort Buton dipimpin langsung Kapolres Buton, AKBP Agung Ramos memantau penjualan masker di sejumlah pasar dan apotek.
Hal itu dilakukan guna memastikan, tidak ada oknum yang memanfaatkan momen wabah virus corona untuk meraih untung dengan menimbun, hingga menjual masker dengan harga berlipat ganda.
“Kalaupun ada oknum yang dicurigai, kami imbau agar segera dilaporkan ke kami di kepolisian biar kita tindak. Kita juga minta semua apotek, jual masker itu sesuai dan bisa terangkau, jangan karena masalah corona, harga masker bisa berlipat-lipat,” tegas Kapolres Buton, AKBP Agung Ramos, Rabu 04 Maret 2020.
Selain memantau penjualan masker, Kapolres Buton didampingi sejumlah pejabat utama Polres Buton dan beberapa unsur pimpinan daerah Kabupaten Buton, juga melakukan pemantauan harga jual sembako.
Di hadapan sejumlah pedagang, Agung Ramos dengan tegas juga mengimbau tidak memanfaatkan momen corona untuk menaikan harga jual sembako hingga melakukan upaya penimbunan.
“Hukumannya bisa pidana,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala RSUD Kabupaten Buton, Ramli Code mengungkapkan, melalui instansi terkait lainnya, Pemda Buton juga berjanji ikut serta memantau penjualan masker dan kebutuhan pokok lainnya.
“Untuk masker sampai saat ini masih aman. Kami juga dari rumah sakit, akan ikut serta memastikan stok masker tetap aman. Dan untuk kebutuhan pokok lainnya, dinas terkait akan intens melakukan pengawasan,” ucapnya singkat. (A)