Reporter : Hasrun
Editor : Kang Upi
RUMBIA – Kepolisian Sektor (Polsek) Rumbia Kabupaten Bombana intens mengajak masyarakat untuk turut mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah setempat.
Ajakan ini salah satunya disampaikan Kanit Binmas Polsek Rumbia Bripka Dedi Dasrun bagi warga Desa Lantawonua Kecamatan Rumbia.
Bripka Dedi Dasrun menjelaskan untuk mencegah terjadinya kebakaran, masyarakat tidak boleh membuka lahan dengan cara membakar, baik itu di sawah ataupun kebun.
“Karena melakukan pembakaran hutan maupun lahan, merupakan pelanggaran hukum dan dapat dipidana penjara,” tegas Dedi dihadapan warga.
Ia juga menuturkan, jika di musim kemarau kayu dan rumput cenderung mengering sehingga akan sangat mudah terbakar.
“Apalagi disertai angin kencang, itu akan mudah membuat api semakin besar,” tambahnya.
Dedy juga menjelaskan bahwa larangan membakar hutan yang diatur dalam UU nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Dan UU nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH).
Selain itu, kata Dedy, juga diatur dalam UU nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan, dan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
“Dalam KUHP Pasal 187 juga ada, bahkan diatur ancaman, ada yang mencapai 15 tahun kurungan dan denda sebesar 10 miliar,” terangnya.
Baca Juga:
- SDN 87 Kendari Resmi Buka Penerimaan PPDB Tahun Ajaran 2024- 2025
- Mendagri Beri Ultimatum kepada Pj Kada yang Maju di Pilkada 2024
- Foto SBY-Soeharto di Rujab Gubernur Jambi Tarik Perhatian AHY
- Pj Gubernur Andap Budhi Revianto Buka LKS dan Launching Seragam Karya Siswa SMK/SLB Se Sultra
- Bimtek Pemanfaatan Flatform Digital Kemitraan KIM Tingkat Nasional di Sultra
- SMK Yamatu Tualang Membuka Pendaftaran untuk Penerimaan Siswa atau Siswi Tahun Ajaran Baru 2024- 2025.
Untuk itu, lanjut Dedy, dirinya mengimbau seluruh masyarakat di wilayah Rumbia lebih khusus di Desa Lantawonua untuk tidak melakukan tindakan yang dapat memicu Karhutla.
“Jika didapat oleh Satgas yang sudah dibentuk akan di tindak dengan tegas, dan diproses secara hukum,” pungkasnya. /A