KENDARI – Dalam rangka menjaga keamanan obyek vital nasional, PT Aneka Tambang (ANTAM) UPBN Sulawesi Tenggara (Sultra) terus meningkatkan sinergitas bersama Kepolisian Daerah (Polda). Sinergitas itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan atau Memorandum Of Understanding (MoU), Selasa (30/10/2018) di Phinisi ballroom Grand Clarion Kendari.
Direktur Utama PT ANTAM Tbk, Arie Prabowo Ariotedjo mengungkapkan, kegiatan tersebut dilakukan, sebagai bentuk perhatian dan kerjasama yang baik, antara Polda Sultra dan ANTAM yang tentunya mempunyai tanggung jawab bersama dalam menjaga BUMN sebagai aset negara. Katanya, peranan kepolisian dalam membantu ANTAM sebagai perusahaan BUMN sangatlah besar, sehingga dapat beroperasi dengan baik.
“Berbagai permasalahan yang kami hadapi dilapangan, seperti penyerobotan lahan IUP oleh perusahaan lain, pencurian, dan gangguan keamanan lainnya, hal ini tentu menjadi bagian obyek dari MoU tersebut, sehingga perlu menjadi perhatian serius,” ujarnya.
Sinergi dan kerjama yang baik antara kepolisian dan ANTAM selama ini, kata dia, harus terus ditingkatkan. Karena ANTAM sebagai perusahaan BUMN hadir dalam rangka membantu pemerintah untuk ikut terlibat berbagai kegiatan sosial baik yang diselenggarakan pemerintah, maupun inisiatif perusahaan bahkan dalam kegiatan menopang pembangunan yang ada, melalui kegiatan CSR.
Sementara itu, Kapolda Sultra, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Iriyanto mengatakan, kegiatan Mou dengan PT ANTAM sebagai bentuk kerjasama untuk mempermudah koordinasi dalam meningkatkan sinergitas dan kebersamaan. Sebagaimana diketahui, perusahaan BUMN maupun perusahaan atau badan usaha yang dikelola oleh pihak swasta sangat strategis untuk menunjang pembangunan sektor ekonomi serta merupakan sumber pendapatan negara sehingga diperlukan keterlibatan semua pihak untuk menjaga, memelihara eksistensinya.
“Kita harapkan agar MoU ini bisa membawa menfaat terutama untuk dapat meningkatkan sinergitas dan kerjasama dalam melaksanakan tugas. Kemudian memberikan dampak positif yang berkesinambungan setelah pelaksnaaan kegiatan Mou. Semoga Polri sebagai pengamanan obyek vital nasional merupakan aset yang perlu dipelihara dan dikembangkan secara baik,” pungkasnya. (b)
Reporter: Waty
