Reporter : Erlin
ANDOOLO – Puluhan organisasi masyarakat (Ormas) dan Komunitas Pemuda di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi tenggara (Konsel) sepakat menolak aksi anarkisme dan kekerasan.
Penolakan itu ditandai dengan deklarasi yang digelar di halaman kantor polres Konsel, Rabu 23 Oktober 2020.
Dalam deklarasi itu para ormas dan komunitas pemuda tersebut juga mendukung pihak kepolisian polres Konsel untuk menindak tegas para pelaku anarkisme dan kekerasan yang meresahkan masyarakat.
Mengingat wilayah Konsel secara geografis cukup luas, untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya anarkisme dan kekerasan, serta konflik dimasyarakat. Pentingnya dilakukan deklarasi ini untuk mengumpulkan ormas dan komunitas pemuda juga sebagai wadah silahturahmi.
“Kami mendukung penuh polres Konsel untuk menindak tegas para aksi yang melakukan anarkisme, premanisme, kekerasan, dan intoleran,” ujar Justan selaku Ketua NU Kecamatan Laeya.
Ditempat sama, Kapolres Konsel, AKBP Erwin Pratomo mengapresiasi ormas yang telah mendukung polisi dalam menjaga wilayah kambtinmas yang kondusif.
“Saya apresiasi ormas yang telah mendukung polisi dalam menjaga wilayah kambtinmas di Konsel untuk tetap kondusif,” ujarnya.
Erwin menuturkan jika semua organisasi masyarakat di kabupaten Konsel menolak anarkisme serta mendukung polres Konsel untuk menindak tegas pelaku anarkisme, tentunya kamtibmas akan selalu aman nyaman dan kondusif.
“Untuk itu saya mengajak kepada seluruh elemen ormas dan komunitas pemuda untuk bersama-sama kita saling merangkul untuk mewujudkan Kabupaten Konsel aman, damai dan kondusif,” pintanya.