Reporter : Syaud Al Faisal
LABUNGKARI – Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Tengah (Buteng) melakukan verifikasi ulang keberadaan tenaga kesehatan berstatus magang di instansi tersebut, yang berjumlah 400 orang.
Langkah ini dilakukan untuk menyesuaikan jumlah kebutuhan tenaga magang, berdasarkan penambahan jumlah tenaga kesehatan di Dinkes Buteng pasca penerimaan CPNS.
Kepala Dinkes Buteng, Kasman menjelaskan, untuk verifikasi ini pihaknya telah menyurat ke 14 Puskesmas yang mempekerjakan tenaga magang, di tujuh kecamatan se Buteng.
“Pendataan kami lakukan untuk melihat jumlah tenaga magang yang masih aktif atau tidak, jangan sampai ada kekosongan karena tahun lalu ada penerimaan CPNS,” kata Kasman.
Dalam verifikasi ulang tersebut, pihaknya mensyaratkan salah satunya memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Kesehatan. Sehingga nantinya, akan dikelompokan tenaga magang kesehatan yang memiliki data lengkap dan tidak.
Kasman juga mengungkapkan, jumlah tenaga magang di instansinya memang terlampau banyak. Hal itu berbanding terbalik dengan anggaran yang tersedia, yakni Rp 700 juta. Untuk honornya perbulan Rp 200 ribu per orang.
“Kesanggupan anggaran sesuai dengan DPA tahun 2020 ini hampir sama dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 700 juta dibagi sebanyak 130 tenaga magang jadi Rp 500 ribu perbulan,” paparnya.