SULTRA

Refocussing Anggaran Fokus Pada Tiga Item

557
×

Refocussing Anggaran Fokus Pada Tiga Item

Sebarkan artikel ini
Suasana Musrenmbang Sultra yang dilaksanakan melalui Teleconference di Rujab Gubernur Sultra. Foto: Rahmat R/Mediakendari.com

Reporter: Rahmat R/Editor: Indi La’awu

KENDARI – Refocussing anggaran atau pemfokusan kembali anggaran di Sultra dipastikan fokus pada tiga item saja. Refocussing dilakukan demi menangani dan mencegah penyebaran Virus Corona di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal ini dibahas oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Pemprov Sultra bersama dengan Kemendagri dan Kementrian Bappenas, Rabu 29 April 2020 di Rujab Gubernur Sultra.

Penyeleggaraan Musrenmbang kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena tahun dilakukan melalui teleconference sebagai wujud social distancing.

Pembahasan Musrembang tersebut adalah tindak lanjut SK Mendagri untuk pembahasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2021 mendatang.

Ali Mazi juga mengatakan semua kegiatan pembangunan dan kegiatan-kegiatan lainnya terhambat karena Virus Corona.

“Covid-19 ini menghambat ekonomi daerah dan mengakibatkan sulitnya masyarakat memenuhi kebutuhan hidup mereka, ” katanya.

Untuk penanganan Covid-19 dengan melakukan refocussing anggaran dan  diprioritaskan untuk penanganan kesehatan, ekonomi dan dampak sosial.

“Refocussing pada bidang kesehatan yakni untuk mencegah penyebaran Covid-19 mulai perhatian terhadap tim medis maupun gedung tambahan untuk ruang isolasi, ” beber politikus Nasdem ini.

Ia melanjutkan, pada sektor ekonomi agar UKM tetap berjalan dan penyediaan sembako tetap harus berjalan.

“Pengamanan dampak sosial yang akan menjadi perhatian Pemrov Sultra adalah distribusi sembako bagi masyarakat miskin. Menjaga peningkatan angka putus sekolah dan sakit, serta gizi buruk sehingga Pemprov Sultra mengalokasikan anggaran refocussing sebesar Rp 300 miliar lebih yang bersumber dari APBD 2020,” sebutnya.

Selain itu, orang nomor satu di Bumi Anoa ini membeberkan semua rencana pembangunan terhambat akibat virus mematikan.

“Rencana pembanguan yang dinilai prioritas tertunda sehingga berdampak pada pencapain target daerah, ” jelasnya.

Ali Mazi juga menilai rencana pembangunan tersebut tahun depan dapat dilanjutkan dengan fokus pada target pembangunan.

“Terget pembangunan ini bisa tercapai di akhir masa jabatan kami bersama Wakil Gubernur Sultra. Hasil musrembang ini akan mejadi bahan penyempurnaan dokumen daerah dan pusat, ” tukasnya.

You cannot copy content of this page