Reporter : Hendrik
Editor : Kang Upi
KENDARI – Penyidik Subdit III Ditreskrimum Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali melakukan merekonstruksi ulang kasus penembakan Randi oleh oknum anggota polisi.
Rekonstruksi dilakukan setelah Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sultra mengembalikan berkas perkara tersebut karena dianggap belum kuat untuk membuktikan pelaku dipersidangan nanti.
Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Muhammad Nur Akbar mengatakan, dalam rekonstruksi ini ada sepuluh adegan yang diperagakan pemeran pengganti mulai dari saksi hingga terjatuhnya korban.
“Jadi semua peristiwa yang terjadi itu diungkapkan direkonstruksi ini,” ungkap Nur Akbar kepada MEDIAKENDARI.com usai melakukan rekonstruksi di depan Kantor Disnakertrans Sultra, Jalan Abdullah Silondae, Selasa (24/12/2019).
Nur Akbar mengatakan, pihaknya melakukan perampungan terhadap bukti materil termasuk melengkapi berkas perkara hingga rampung. “Jadi P19 yang disampaikan kemarin itu, penyidik akan menyempurnahkan semua permintaan dari jaksa,” tuturnya.
BACA JUGA :
- UHO Memberikan Dukungan untuk Kemerdakaan Palestina
- Hadiri Halal Bihalal di Keluarga Asaki Raya, Harmin Ramba : Menjadi PJ Bupati Piur untuk Membagun Konawe yang Lebih sejahtera di Kota Padi dan Melanjutan Kepemimpnan KSK
- Dinas Penanaman Modal dan PTSP Baubau Imbau Pelaku Usaha Wajib Miliki Izin PIRT
Jaksa penuntut umum dari Kejati Sultra, Herlina yang turut menyaksikan rekonstruksi ini mengatakan, salah satu cara untuk melengkapi berkas perkara Randi harus ada rekonstruksi.
“Nanti berkasnya dikembalikan lagi, kita akan melihat petunjuk lain seperti keterangan tambahan dari saksi lain, keterangan ahli, surat, petunjuk, dan keterangan tersangka itu sendiri. Dari lima alat bukti harus bersesuaian minimal dua,” jelasnya. /B